INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim), menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) atau pasar murah di Taman Kota Sampit, Senin 26 Juni 2023. Ini untuk menjaga keseimbangan harga bahan pokok.
Wakil Bupati Kotim Irawati menyampaikan guna memastikan ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga pangan jelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Idul Adha 1444 Hijriah. Seperti biasa menjelang hari raya sejumlah kebutuhan pokok cenderung mengalami kenaikan.
“Gerakan pangan murah ini merupakan wujud komitmen pemerintah dan kepedulian terhadap masyarakat untuk menstabilkan harga dan memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Sekaligus memangkas rantai distribusi pangan,” ujar Irawati dalam Sambutanya.
Lanjutnya, GPM merupakan operasi pasar murah yang menyediakan berbagai kebutuhan pangan pokok dengan harga terjangkau. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga keterjangkauan harga pangan, meningkatkan daya beli masyarakat, serta mengendalikan inflasi daerah.
“Gerakan Pangan Murah ini, bukan hanya untuk keseimbangan ketersediaan bahan pangan. saja, tapi juga keseimbangan harga bahan pokok,” jelasnya.
Dijelaskan komoditas yang tersedia pada gelar pangan ini terdiri dari beras, minyak goreng kemasan bawang merah, bawang putih, gula pasir, cabe merah keriting, cabai rawit, telur ayam ras dan ikan yang bisa diperoleh dengan harga lebih murah dibandingkan dengan harga pasar.
Selain itu, Jelas Irawati Inflasi kota Sampit pada bulan April 2023 sebesar 0.08 persen menempati peringkat 70 kota inflasi dengan nilai inflasi tahun ke tahun sebesar 4,18 persen. Sedangkan pada Mei 2023 inflasi sebesar 0,37 persen menempati urutan ke 22 kota inflasi dengan inflasi tahun ke tahun sebesar 3,6 persen.
“Komoditas yang memberikan andil inflasi di bulan mei antara lain daging ayam ras, kangkung, bayam, semangka, bawang putih, ikan tongkol/ambu-ambu, ketimun, beras, kacang Panjang dan ikan selar,” ungkapnya.
Salah satu upaya yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan dalam pengendalian inflasi selain Gerakan pangan Murah hari ini adalah dengan melaksanan pasar murah secara rutin di Kelurahan-kelurahan wilayah Kecamatan Baamang dan Kec. MB Ketapang. Dalam satu tahun dilaksanakan sebanyak 30 kali atau 3 kali dalam satu bulan.
Kemudian Dinas Ketahanan Pangan telah Menyusun peta keamanan dan kerentanan pangan atau FSVA (Food Security and Vulnerability Atlas) dimana dapat digunakan sebagai bahan kebijakan daerah untuk penanganan daerah rawan pangan.
“Kabupaten Kotim melalui Dinas Ketahanan Pangan telah memiliki cadangan pangan sebesar 45 ton dan siap disalurkan untuk keadaan darurat maupun daerah rawan pangan,” demikian Irawati. (**)
Editor: Irga Fachreza