website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Ivo Sugianto Sabran: Beasiswa Tabe Berkontribusi pada Penurunan Stunting di Kalteng

Ketua PT PKK Provinsi Kalteng, saat diwawancarai tentang upaya TP PKK dalam menurunkan angka stunting.

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Yulistra Ivo Sugianto Sabran, mengungkapkan bahwa program Tabungan Beasiswa Berkah (Berkah) yang digagas oleh Gubernur Kalteng turut berkontribusi dalam menurunkan angka stunting di daerah tersebut, Rabu 29 Januari 2025.

“Sebenarnya program Beasiswa Tabe itu mampu menurunkan angka stunting juga loh,” tegasnya saat diwawancarai di Kantor Gubernur Kalteng,

Menurut Ivo, beasiswa tersebut tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan pemuda Kalteng tetapi juga berdampak pada kesejahteraan keluarga dalam jangka panjang. Dengan semakin banyaknya generasi muda yang memiliki akses ke pendidikan tinggi, mereka berpeluang mendapatkan pekerjaan dengan pendapatan lebih baik, yang pada akhirnya bisa mencukupi kebutuhan gizi keluarganya.

Ia menambahkan bahwa salah satu faktor penyebab tingginya angka stunting adalah pernikahan dini yang sering kali mengakibatkan kurangnya kesiapan ekonomi dan pemahaman tentang pola asuh anak yang sehat. Dengan adanya beasiswa ini, diharapkan generasi muda lebih memilih untuk melanjutkan pendidikan ketimbang menikah di usia muda.

Pasang Iklan

“Beasiswa Tabe ini menjadi salah satu strategi kita untuk menekan angka pernikahan dini. Dengan pendidikan yang lebih baik, mereka akan lebih sadar akan pentingnya kesiapan finansial sebelum membangun keluarga,” jelas Ivo.

Selain itu, program beasiswa ini juga selaras dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kalteng. Pendidikan yang lebih baik dinilai sebagai kunci utama dalam memperbaiki taraf hidup masyarakat secara keseluruhan, termasuk dalam aspek kesehatan dan pemenuhan gizi anak-anak.

Dukungan terhadap program ini juga datang dari berbagai pihak, termasuk akademisi dan pemerhati kesehatan anak. Mereka menilai bahwa kebijakan ini merupakan langkah strategis yang tidak hanya memberikan dampak pada sektor pendidikan tetapi juga terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara luas.

Penulis Redha
Editor Andian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan