INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi dengan predikat cumlaude menjadi dambaan semua mahasiswa, tapi untuk meraih itu tidak mudah. Yang pasti dibutuhkan perjuangan dan semangat belajar yang tinggi untuk meraih prestasi akademik ini.
Seperti halnya yang diraih oleh perempuan asal Kota Sampit Titik Setiyowati yang meraih gelar Doktor Ilmu Lingkungan dengan IPK 4.00 dengan lulusan predikat cumlaude di Wisuda Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya (UPR) pada September 2024 ini.
Titik Setiyowati bercerita kegigihan untuk terus belajar tidak tidak terlepas dari sejumlah tantangan. Mengigat dirinya bekerja sebagai ASN di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
“Saya juga merupakan mahasiswa doktor yang paling cepat menyelesaikan study diangkatan saya, dengan waktu 2 tahun 11 bulan,” jelas Perempuan sebagai Pranata Komputer Ahli Muda Bidang Perizinan dan Informasi Penanaman Modal (PIPM) DPMPTSP Kabupaten Kotim ini, Minggu 10 November 2024.
Lulusan doktor dari Kota Sampit Kabupaten Kotim merupakan hal yang langkah. Terutama di dunia kampus yang dinilai sebagai tempat untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan terdidik.
Lanjut, Perempuan kelahiran Sampit 43 tahu lalu yang memiliki latar belakang pendidikan. S1 Manajemen keuangan dan S2 Manajemen Sumber Daya Manusia. Kemudian melanjutkan Doktor Ilmu Lingkungan harus menggunakan manajemen waktu dan keuangan yang baik.
Titik Setiyowati sendiri merupakan orang tunggal untuk anak-anaknya. Untuk itu, ia mengaku motivasi terbesar dirinya untuk melanjutkan pendidikan sampai ketingkat ingin memberikan contoh baik bagi anak-anaknya untuk meraih prestasi setinggi-tingginya.
“Saya tidak punya motivasi untuk jabatan tertentu ya, motivasi saya ingin membuktikan ke anak-anak saya bahwa belajar itu penting, yang didik mereka dengan cara yang mandiri,” ungkapnya.
Prestasi Titik Setiyowati harus diapresiasi sebagai perjuangan dan contoh bagi generasi muda dan PNS yang ingin memajukan Kabupaten Kotim. Sehingga melahirkan cendekiawan dan akademisi yang mewarnai peningkatan sumber daya manusia di Kotim.
“Saya juga ingin buktikan saya PNS yang tidak ada usaha lain, saya bisa. Alhamdulillah dari gaji dan TPP di manajemen dengan baik keuangan nya bisa untuk membiayai kuliah S3,” bebernya.
Dalam ujian terbuka pada Kamis pada 15 Agustus 2024 lalu. Titik Setiyowati diuji langsung oleh Rektor UPR Prof. Dr Ir. Salampak, MS (Kama Sidang/Permutor, Prof Dr. I Nyomam Sodyana, M.Sc. (Sokretana Sidang), Prof. Dr. Liswara Neneng, M.St. (Ko-Promotor 1), Fengky F. Adji SP MF. PhD (Ko-Preanntor 11), Dr. Ir. Untung Dung, MP (Penguji Luar Komisi 1), Dr. Eng. Rosana Elvince, SPi., M.Eng. (Penguji Luar Komsi 11), Ardiamor, M.Sc PhD (Penggi Luar Komisi 1), Prof. Agung Nugroho, MSc, PhD (Penguji Luar Perguruan Tinggi), Diana Setiawan, SE MAP (Penguji Tamu).
Hal yang membagi saat dirinya melakukan ujian promosi doktor langsung dihadiri oleh Kepala DPMPTSP Kotim Diana Setiawan sebagai penguji tamu.
“Alhamdulillah di sidang saya itu, Pak Kadis saya yaitu Pak Diana hadir sebagai penguji tamu. Walaupun belum profesor tapi karna pak Diana merupakan pemangku kebijakan dalam aturan diperbolehkan,” pungkasnya.