INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat se-Palangka Raya menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan sekaligus ziarah ke Makam Pahlawan Sanaman Lampang, Minggu, 16 November 2025. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari dua perguruan tinggi, yaitu Universitas Palangka Raya (UPR) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Palangka Raya.
Koordinator lapangan, Andri Kurniawan, mengatakan kegiatan ini digelar untuk menguatkan kembali pemahaman mahasiswa tentang arti perjuangan. Ia menegaskan bahwa Hari Pahlawan harus menjadi momen refleksi, bukan sekadar seremoni tahunan.
“Peringatan Hari Pahlawan ini kami gelar untuk mengingatkan para mahasiswa bahwa perjuangan tidak berhenti di masa lalu. Kita yang hidup hari ini juga punya tanggung jawab mengisi kemerdekaan dengan kontribusi nyata,” ujar Andri.
Ia menjelaskan, ziarah ke makam pahlawan dilakukan agar mahasiswa lebih memahami nilai pengorbanan secara langsung. “Ziarah ke makam pahlawan ini penting agar kita benar-benar merasakan arti pengorbanan para pendahulu. Dengan datang langsung, kami berharap nilai perjuangan itu lebih tertanam dalam diri mahasiswa,” katanya.
Andri menegaskan bahwa mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen perubahan. “Mahasiswa hari ini tidak lagi berjuang dengan senjata, tetapi dengan pemikiran, karya, dan sikap. Karena itu, kegiatan seperti ini menjadi pengingat bahwa kita harus tetap kritis, peduli, dan mau bekerja untuk masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Pembina upacara, Ahmad Suhairi, dalam amanatnya mengajak mahasiswa untuk memaknai perjuangan para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari. Ia menekankan bahwa tantangan generasi sekarang mungkin berbeda, namun nilai keberanian, kejujuran, pengorbanan, dan kepedulian tetap relevan.
“Setiap tahun kita memperingati Hari Pahlawan. Tetapi yang jauh lebih penting dari upacaranya adalah bagaimana kita memaknai perjuangan para pahlawan itu sendiri,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa mahasiswa harus berani bersuara namun tetap santun dan menjaga persatuan. “Menjadi mahasiswa hari ini berarti menjadi agen perubahan. Berani menyampaikan pendapat, tetapi juga berani bekerja dan memberikan solusi,” katanya.
Suhairi juga memberikan apresiasi kepada seluruh panitia dan keluarga besar HMI Palangka Raya yang telah melaksanakan kegiatan ini. Ia berharap momentum ini menjadi pengingat bahwa semua warga bangsa memiliki tanggung jawab untuk membangun daerah dan negara.
“Semoga kegiatan ini menjadi pengingat bahwa kita semua memiliki peran dan tanggung jawab dalam membangun daerah dan bangsa,” pungkasnya.
Editor : Andrian