
INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Masuknya investor di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), khususnya di Kecamatan Pulau Hanaut membuat harga tanah di sekitar lokasi meningkat, sehingga berpotensi memicu konflik antar warga.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Diana Setiawan menghimbau kepada pemerintah setempat untuk segera melakukan inventarisasi kepemilikan tanah.
“Kalau investor masuk, pasti harga tanah naik. Karena itu, Kades dan Camat harus inventarisir siapa pemilik tanah, luasnya berapa, dan alas haknya apa, apakah SKT atau sertifikat,” kata Diana, Senin, 20 Oktober 2025.
Menurutnya, langkah tersebut sangat penting dengan tujuan untuk menghindari permasalahan dikemudian hari.
“Kalau Kades tidak melakukan inventarisasi, nanti bisa jadi masalah. Cukup bentuk tim inventarisasi tanah supaya jelas siapa pemiliknya, jika tidak akan menimbulkan masalah dikemudian hari,” katanya.
Ia mencontohkan, di beberapa wilayah tengah dan utara Kotim, konflik lahan kerap terjadi karena kurangnya pendataan sejak awal.
“Jangan sampai setelah investor masuk baru ribut, itu yang sering terjadi,” tutur Diana.
Selain itu, ia juga mengungkapkan ada sebanyak tiga calon investor yang berencana menanamkan modal di Kotim.
“Sampai hari ini ada tiga investor yang menawarkan atau berminat berinvestasi. Dua di antaranya di sektor bauksit di sekitar Genepo, dan satu lagi untuk kawasan industri yang cukup besar,” jelasnya.
Dua investor akan berfokus pada penambangan bauksit berskala kecil, sementara satu investor besar lainnya berencana mengembangkan kawasan industri terpadu.
“Di kawasan industri itu nantinya ada pengolahan bauksit, batu bara, hotel, dan distrik sendiri. Tapi saat ini mereka masih dalam tahap penelitian tanah,”ujarnya.
Ia menyebut sosialisasi kepada masyarakat baru akan dilakukan setelah ada kepastian lokasi investasi.
“Sosialisasi dilakukan kalau sudah ada kepastian mereka berinvestasi di situ. Sekarang mereka masih meneliti tanah, belum menyatakan secara pasti,” pungkasnya.
Dirinya berharap dengan hadirnya investor di Kotim dapat meningkatkan keuangan daerah dan juga bisa mensejahterakan masyarakat daerah.
Penulis: Oktavianto
Editor: Andrian