
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Harga emas dunia, termasuk di Indonesia, kembali mengalami kenaikan setelah tiga pekan terakhir mengalami depresiasi. Di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, pergerakan harga emas semakin menarik perhatian, Rabu (8/5/2024).
Harga emas 99 karat naik secara signifikan dari Rp.950.000 menjadi Rp.1.250.000 per gram. Kenaikan ini membuat pelaku pasar emas dan investor merespons dengan meningkatkan minat mereka dalam membeli emas sebagai aset safe haven.
Beberapa faktor yang diyakini mempengaruhi kenaikan harga emas termasuk ketidakpastian geopolitik di sejumlah negara, ketegangan perdagangan antara negara-negara besar, dan kekhawatiran akan potensi ketidakstabilan ekonomi global. Selain itu, inflasi yang berpotensi meningkat juga turut memicu minat investasi dalam emas sebagai lindung nilai terhadap penurunan nilai mata uang.
Meskipun demikian, kenaikan harga emas juga membawa dampak tersendiri bagi sektor-sektor lainnya, terutama sektor industri yang menggunakan emas sebagai bahan baku utama. Mereka perlu menyesuaikan strategi dan kebijakan mereka dalam menghadapi kenaikan harga tersebut agar tetap dapat menjaga keseimbangan keuangan perusahaan.
Lonjakan harga emas ini disebabkan oleh ketegangan yang terjadi di daerah Timur Tengah. Belakangan ini, terpantau adanya aksi-aksi militer antara Iran dan Israel, yang telah meningkatkan kekhawatiran akan konflik di wilayah tersebut. Akibatnya, aset safe haven seperti emas mengalami lonjakan harga bahkan hampir mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Ketegangan politik dan keamanan di Timur Tengah memiliki dampak signifikan terhadap pasar keuangan global, dengan pelaku pasar cenderung mengalihkan investasi mereka ke aset-aset yang dianggap lebih aman dan stabil, seperti emas. Hal ini menjelaskan mengapa harga emas mengalami kenaikan yang cukup tajam dalam periode waktu yang relatif singkat.
Peristiwa seperti ini juga menjadi perhatian utama bagi investor dan pelaku pasar, karena ketidakpastian politik dapat memicu gejolak ekonomi yang lebih luas. Oleh karena itu, pemantauan terus-menerus terhadap situasi geopolitik menjadi sangat penting bagi para investor dalam membuat keputusan investasi yang tepat dan mengelola risiko dengan lebih baik.
Dampak kompleks dari situasi tersebut adalah semakin banyak investor yang beralih ke emas sebagai perlindungan terhadap potensi dampak perang dan memburuknya perekonomian. Di Kabupaten Kotawaringin Barat, harga emas 22 karat mengalami kenaikan yang signifikan dari kisaran Rp.400.000 per gram menjadi Rp.500.000 per gram dalam kurun waktu tiga pekan terakhir.
Pemilik salah satu toko emas terbesar di Kabupaten Kotawaringin Barat, H. Hayrani, menjelaskan bahwa kenaikan harga emas ini merupakan refleksi dari meningkatnya permintaan dari investor yang mencari aset safe haven. Investor berbondong-bondong mengalihkan dana mereka ke emas sebagai langkah untuk melindungi nilai investasi mereka dari volatilitas pasar yang ditimbulkan oleh ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung.
Tingginya minat investor terhadap emas juga dapat dilihat sebagai indikator kekhawatiran akan kestabilan ekonomi global dan potensi dampak negatif dari konflik di Timur Tengah. Dengan demikian, harga emas diprediksi akan terus mengalami fluktuasi yang signifikan seiring dengan perkembangan situasi politik dan keamanan di wilayah tersebut.
“Meskipun terjadi kenaikan harga emas yang cukup tinggi di Kotawaringin Barat, minat pembeli tetap stabil tanpa mengalami kenaikan atau penurunan yang signifikan,” kata H. Hayrani.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun harga emas naik, pembeli tetap mempertahankan tingkat minatnya yang biasa-biasa saja tanpa adanya perubahan yang drastis.
Faktor-faktor seperti kebutuhan mendesak, kondisi keuangan individu, atau pertimbangan lainnya mungkin memengaruhi minat pembeli dalam membeli emas meskipun harga naik. Meskipun demikian, stabilitas minat pembeli ini memberikan gambaran bahwa ada faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi keputusan pembelian selain dari harga semata.
Ini menunjukkan bahwa harga bukan satu-satunya faktor yang menentukan dalam proses pembelian emas, dan faktor-faktor psikologis, ekonomi, dan situasional juga berperan penting dalam pengambilan keputusan pembelian.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian