
INTIMNWS.COM,SAMPIT – Harga cabai rawit di pasar tradisional Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), terus melonjak hingga mencapai Rp150.000 per kilogram. Kenaikan drastis ini memicu keluhan masyarakat, terlebih karena banyak komoditas lainnya juga ikut naik.
“Harga cabai rawit naik dari Rp100.000 menjadi Rp150.000 per kilogram,” ujar Sugianto, seorang pedagang, Selasa 21 Januari 2025.
Menurutnya, kenaikan harga disebabkan minimnya stok akibat cuaca tidak menentu yang mengakibatkan banyak petani lokal gagal panen.
“Stok terbatas, sehingga harga cabai terus naik. Bahkan cabai lokal juga ikut mahal,” tambahnya.
Selain cabai, harga ikan segar juga ikut meroket. Ikan tongkol yang sebelumnya Rp35.000-Rp40.000 per kilogram kini menjadi Rp45.000. Sementara itu, ikan nila naik dari Rp35.000 menjadi Rp48.000 per kilogram.
“Harga ayam potong juga naik dari Rp38.000 menjadi Rp44.000 per kilogram. Kenaikan ini diprediksi akan terus berlanjut menjelang bulan Ramadan,” kata Yudi pedagang lainnya.
Tak hanya itu, harga kebutuhan pokok lain seperti beras, telur ayam, dan telur bebek juga meningkat. “Harga beras naik Rp1.000- Rp2.000 per kilogram. Telur ayam sekarang Rp60.000 per pring, sementara telur bebek dari Rp3.000 menjadi Rp4.000 per butir,” ungkapnya.
Kenaikan harga yang signifikan ini membuat masyarakat semakin tertekan, terutama mereka yang mengandalkan penghasilan harian. Pemerintah diharapkan segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasaran.