
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran, meminta dua kabupaten dengan lahan cetak sawah terbesar, yaitu Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau, untuk lebih memperhatikan pengawasan dan pengelolaan lahan tersebut. Hal ini sebelumnya disampaikan dalam rapat koordinasi di Aula Jaya Tingang Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Jumat 31 Januari 2025.
“Agar pengawasan lebih efektif, saya berharap Pak Bupati Kapuas dan Pulang Pisau agar bersedia tidur dekat dengan lahan program ketahanan pangan di Dadahup. Ini diharapkan bisa mengontrol kondisi di sana,” ujarnya.
Gubernur juga menekankan pentingnya respons cepat dari petugas irigasi dalam mengantisipasi banjir di lahan cetak sawah. “Dan yang utama dari evaluasi yang lalu, kita berharap pintu irigasi pengairan sawah itu petugasnya jangan bergerak lambat menunggu perintah. Antisipasi banjir di lahan cetak sawah program ketahanan pangan harus dilakukan dengan sigap,” tegas Sugianto.
Dadahup, sebagai lokasi percontohan program ketahanan pangan, diharapkan menjadi contoh keberhasilan dalam mencapai swasembada pangan. “Di Dadahup ini nanti sebagai tempat percontohan. Diharapkan ke depannya, koordinasi bapak ibu di lapangan sangat dibutuhkan untuk mensukseskan program swasembada pangan,” lanjutnya.
Gubernur juga mengapresiasi dukungan dari TNI yang telah berada di lokasi untuk membantu program Presiden. “Dengan kepercayaan yang diberikan bapak Presiden, saya mengharapkan kerja sama bapak ibu dan TNI yang sudah berada di tempat untuk membantu program Presiden,” tutup Sugianto.
Dengan arahan ini, Pemerintah Provinsi Kalteng berharap program ketahanan pangan dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat serta mendukung target swasembada pangan nasional.
Penulis Redha
Editor Andrian