
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran, mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai langkah antisipasi kenaikan harga bahan makanan. Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi di Aula Jaya Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Jumat 31 Januari 2025.
“Kita sudah tau inflasi itu kapan terjadinya, bulan berapa, berapa itu kita sudah tau, tinggal mengantisipasi saja. Misalnya lombok itu sekarang mengalami kenaikan, jadi langkah terbaik tiga bulan sebelum seperti Desember itu sudah disediakan pembibitan,” ujar Sugianto Sabran.
Gubernur juga meminta Dinas Pertanian untuk lebih memperhatikan inovasi dalam menangani inflasi, terutama untuk komoditas seperti lombok dan tomat. “Dinas pertanian saya harap memperhatikan hal-hal seperti ini agar membuat inovasi baru menangani inflasi seperti lombok, tomat, dan lain-lain yang bukan merambat,” tegasnya.
Selain itu, Sugianto menjelaskan upaya baru yang telah dilakukan pemerintah daerah untuk mengatasi kenaikan harga kebutuhan pokok, seperti daging ayam. “Kita coba cara baru untuk menangani inflasi, baik itu kebutuhan daging ayam seperti yang kita lakukan di Km 38 sana bersama Dinas Pertanian. Ada yang digratiskan dan ada yang dijual dengan harga 30 ribu, yang apabila dipasar itu 45 ribu,” tuturnya.
Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat sekaligus mendorong kemandirian pangan. Dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayuran dan bahan pangan lainnya, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan pada pasar dan mengantisipasi fluktuasi harga.
Pemerintah Provinsi Kalteng berkomitmen untuk terus mendukung inovasi dan program-program yang dapat meningkatkan ketahanan pangan di daerah. Melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan inflasi dan kenaikan harga bahan makanan dapat dikendalikan dengan lebih baik.
Salah satu cara efektif untuk mengontrol inflasi adalah dengan memperkuat pasokan pangan lokal. Pemerintah dapat mendorong produksi pangan mandiri melalui program urban farming, bantuan bibit unggul, serta pelatihan budidaya tanaman dan ternak. Selain itu, pengawasan distribusi dan stabilisasi harga di pasar juga perlu diperkuat untuk mencegah spekulasi yang memicu kenaikan harga.
Dengan adanya langkah-langkah konkret ini, Gubernur Sugianto Sabran optimis bahwa Kalteng dapat menghadapi tantangan inflasi secara lebih efektif, sekaligus menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat.
Penulis Redha
Editor Andrian