INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran menghadiri prosesi adat “Sembaga Mas” di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Jumat, 3 Oktober 2025. Kegiatan adat ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-66 Pemerintah Kabupaten Kobar.
Prosesi berlangsung khidmat di Balai Sembaga Mas, Kelurahan Raja, dan dihadiri oleh para tokoh adat, pejabat daerah, serta masyarakat setempat. Bupati Kobar, Nurhidayah, menyambut langsung kedatangan Gubernur bersama rombongan dengan penuh kehangatan dan mengenakan busana adat khas Kesultanan Kotawaringin berwarna kuning.
Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar Sabran mengajak seluruh pihak untuk terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam membangun Kalteng, khususnya Kabupaten Kobar. Ia menegaskan bahwa kerja sama menjadi kunci untuk menghadapi berbagai tantangan pembangunan di daerah.
“Segala tantangan dan hambatan bisa kita hadapi dengan kerja sama dan kolaborasi. Tidak ada keberhasilan yang bisa diraih tanpa kebersamaan,” ujar gubernur.
Agustiar juga mengingatkan pentingnya menjaga sejarah, adat, dan budaya lokal agar tidak hilang di tengah arus modernisasi. Menurutnya, masyarakat harus tetap berpegang pada nilai-nilai budaya yang diwariskan para leluhur sebagai identitas daerah.
“Kita jangan melupakan sejarah dan adat istiadat. Masyarakat lokal harus menjadi tuan rumah di tanahnya sendiri, bukan sekadar penonton. Mari jaga keluhuran budaya agar tidak tergerus oleh zaman,” pesannya.
Selain itu, Agustiar menyampaikan bahwa dirinya terus turun langsung ke daerah-daerah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Ia ingin memastikan pembangunan berjalan sesuai kebutuhan warga dan memberikan dampak nyata terhadap kesejahteraan.
“Saya selalu turun ke bawah untuk mendengar masukan masyarakat. Kita juga terus berupaya mengoptimalkan pendapatan daerah, salah satunya melalui sektor pariwisata dan potensi lokal lainnya,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Kobar, Nurhidayah, menjelaskan bahwa prosesi adat “Sembaga Mas” memiliki nilai sejarah penting karena menggambarkan perjalanan berdirinya Kabupaten Kobar. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Agustiar yang terus memberikan dukungan bagi kemajuan daerahnya.
“Acara adat ini mengingatkan kita pada sejarah berdirinya Kobar. Kami sangat mengapresiasi dukungan penuh Gubernur Agustiar yang selalu hadir dan memberi perhatian besar untuk masyarakat Kotawaringin Barat,” ujar Bupati Nurhidayah.
Ia menambahkan, Balai Sembaga Mas tempat pelaksanaan upacara adat tersebut masih merupakan bangunan asli peninggalan sejarah. “Bangunan ini belum pernah dirombak, hanya direnovasi sedikit agar tetap kokoh, tanpa menghilangkan nilai kesakralan dan bukti sejarahnya,” pungkasnya.
Editor: Andrian