
JAKARTA – Armaghan Ramadhani kembali mencuri perhatian publik sepak bola usia muda. Pemain yang tergabung dalam Mess Diklat Class 2011 itu terpilih masuk dalam best eleven Liga Top Skor pekan ini.
Penampilannya yang impresif tak lepas dari aksi gocekan dan dribbling tajam yang ditunjukkannya selama pertandingan. Kecepatan dan kelincahannya kerap merepotkan barisan pertahanan lawan.
Armaghan dikenal sebagai pemain yang bermain penuh semangat setiap kali diberi kepercayaan oleh pelatih. Di bawah asuhan Coach Chairul Andri, ia terus menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Tak hanya unggul secara teknik, pemain asal Kalimantan ini juga dikenal memiliki etos kerja yang tinggi. Ia selalu tampil ngotot dan menunjukkan determinasi kuat sejak menit pertama.
Kemampuannya dalam mengolah bola di lapangan menjadi senjata andalan tim dalam menembus pertahanan lawan. Beberapa kali, Armaghan sukses menciptakan peluang emas dari sektor sayap.
Coach Chairul menyebut bahwa Ramadhani adalah salah satu talenta yang patut diperhitungkan di masa depan. “Ia punya karakter bermain yang kuat dan mental bertanding yang matang untuk usianya,” ujarnya.
Bagi Armaghan, sepak bola bukan sekadar permainan. Ia menjadikannya sebagai jalan hidup, tempat ia menempa disiplin, fokus, dan tanggung jawab sejak usia dini.
Meski meraih prestasi, Ramadhani tetap rendah hati. Ia tak ingin pencapaian ini membuatnya besar kepala. “Saya hanya ingin terus belajar dan menjadi lebih baik di setiap pertandingan,” katanya singkat.
Ia juga tidak lupa untuk terus memegang pesan dari para pelatih dan orang tuanya agar tetap membumi. Menurutnya, kerja keras dan kedisiplinan adalah kunci untuk meraih cita-cita.
Salah satu sosok penting di balik semangat Armaghan adalah sang ayah, Budy Hermanto. Kepada wartawan, Budy mengaku bangga atas pencapaian yang diraih putra keduanya itu.
“Saya bersyukur melihat Armaghan bisa berkembang dengan baik. Harapan saya, dia terus menuntut ilmu, bersikap rendah hati, dan hasil akan mengikuti sesuai dengan latihannya,” kata Budy.
Armaghan merupakan anak kedua dari pasangan Budy Hermanto dan Siti Marhamah. Ia lahir dan besar di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah, daerah yang masih jarang terdengar di peta sepak bola nasional.
Sebagai perwakilan dari daerah, Armaghan membawa harapan besar bagi generasi muda Katingan. Ia membuktikan bahwa anak daerah juga bisa bersaing di kancah nasional bila diberi kesempatan dan dukungan.
Kini, Armaghan terus berlatih dan mempersiapkan diri menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya. Targetnya sederhana: tampil lebih baik dari kemarin.
Penulis: Maulana Kawit