KASONGAN,INTIMNEWS.COM – Setelah melalui rangkaian sidang yang panjang, penuh dinamika, dan tetap dalam suasana kekeluargaan, Gimmak Bulinga resmi terpilih sebagai Ketua Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak (BATAMAD) Kabupaten Katingan periode 2025–2030.
Musyawarah Daerah (Musda) BATAMAD Katingan yang digelar di Kasongan itu berlangsung tertib dan demokratis, dipimpin oleh Presidium Sidang yang terdiri atas Tiko Kawa, Maulana Kawit, dan Hartono.
Tahapan Musda dimulai dengan pembacaan agenda acara, tata tertib (tatib), pemilihan pimpinan sidang, hingga penyampaian laporan pertanggungjawaban (LPJ) pengurus BATAMAD Katingan periode 2020–2025.
Dalam sidang pleno III, peserta Musda dibagi ke dalam tiga komisi kerja yang membahas arah program organisasi ke depan, termasuk bidang kelembagaan, keamanan adat, dan sosial budaya. Selain itu, tim nominasi juga bekerja menyeleksi dan menerima berkas pencalonan Ketua BATAMAD Katingan.
Setidaknya terdapat lima bakal calon ketua yang menyerahkan berkas, yaitu Gimmak Bulinga, Robert Fransiska, Alfriyano, Frans Lukas, dan Subandi.
Namun setelah melalui proses musyawarah mufakat, keempat kandidat lainnya secara ikhlas menyerahkan dukungan penuh kepada Gimmak Bulinga untuk menakhodai BATAMAD Katingan lima tahun ke depan.
“Keputusan ini lahir dari semangat kebersamaan dan tekad menjaga marwah adat Dayak. Semua kandidat bersepakat bahwa yang utama adalah persatuan organisasi, bukan kepentingan pribadi,” ujar Tiko Kawa, selaku pimpinan sidang dan Ketua Panitia Musda.
Usai ditetapkan secara resmi, Gimmak Bulinga dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan.
Ia menegaskan komitmennya untuk membawa BATAMAD Katingan menjadi organisasi yang lebih kuat, disiplin, dan berwibawa di tengah masyarakat adat.
“Saya akan menjalankan organisasi ini sesuai aturan yang berlaku. BATAMAD harus menjadi garda terdepan menjaga adat, budaya, dan keamanan masyarakat Dayak di Kabupaten Katingan,” ucap Gimmak yang juga Anggota DPRD Katingan.
Ia juga menambahkan, pengurus baru nanti akan fokus memperkuat struktur kelembagaan di tingkat kecamatan (BATAMAD), meningkatkan koordinasi dengan Dewan Adat Dayak (DAD) serta pemerintah daerah, dan mendorong pelibatan generasi muda adat dalam setiap kegiatan.
Ketua Panitia Musda, Tiko Kawa, menegaskan bahwa seluruh hasil keputusan Musda akan segera diserahkan kepada DAD Kabupaten Katingan dan selanjutnya dilaporkan ke BATAMAD Provinsi Kalimantan Tengah untuk proses pengesahan dan penerbitan Surat Keputusan (SK) serta pelantikan resmi.
“Kami berharap pengesahan dari provinsi dapat segera dilakukan agar roda organisasi BATAMAD Katingan periode 2025–2030 dapat segera berjalan,” kata Tiko.
Musda BATAMAD Katingan kali ini juga dihadiri oleh Ketua BATAMAD se-Kabupaten Katingan (para Damang), Ketua DAD kecamatan, serta sejumlah tokoh adat dan mantan pengurus periode sebelumnya, antara lain Hariyadi P. Samat dan Leda Al-Muqsith.
Kehadiran mereka menjadi simbol kuatnya dukungan dan kesolidan struktur adat di Katingan, serta menandai transisi kepemimpinan yang berjalan dengan damai dan penuh rasa hormat.
Musda ditutup dengan doa bersama serta penandatanganan berita acara hasil sidang pleno oleh presidium sidang dan perwakilan peserta Musda.
Dengan terpilihnya Gimmak Bulinga, BATAMAD Katingan diharapkan mampu semakin memperkuat posisi masyarakat adat sebagai pilar budaya dan keamanan sosial di Bumi Penyang Hinje Simpei, sekaligus menjadi mitra aktif pemerintah daerah dalam menjaga ketertiban, persatuan, dan nilai-nilai luhur Dayak.
(Maulana Kawit)