
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Serangan udara Israel kembali mengguncang Gaza pada akhir pekan lalu, Sabtu (28/6) dan Minggu (29/6). Berdasarkan laporan Aljazeera, sedikitnya 47 orang tewas, termasuk anak-anak, hingga berita ini ditulis, Senin (30/6) dini hari.
Serangan udara tersebut meliputi wilayah utara Gaza, termasuk Jabalia dan Zarqa, serta Gaza City, Gaza Tengah, dan Khan Younis. Di Gaza City dan utara Gaza, sedikitnya 29 orang tewas. Aljazeera melaporkan, serangan terutama terjadi di kawasan Tuffah di Gaza City dan Jabalia, yang menyebabkan hancurnya sedikitnya 10 rumah.
Pada akhir pekan yang penuh kekerasan ini, tentara Israel juga dilaporkan menyerang daerah-daerah sipil seperti Zeitoun, Sabra, dan Pasar Al-Zawiya. Serangan tersebut memicu jatuhnya banyak korban di tengah kehancuran infrastruktur sipil.
Militer Israel sebelumnya telah menyebarkan selebaran di bagian timur Gaza City, memerintahkan warga sipil untuk bergerak ke selatan. Selebaran ini sering kali diikuti dengan serangan udara yang intens dan berulang, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Selain itu, militer Israel juga mengirimkan pesan peringatan melalui akun media sosial X dan pesan teks untuk memaksa warga di bagian utara Gaza untuk meninggalkan wilayah tersebut dan menuju daerah yang telah ditetapkan sebagai zona kemanusiaan di Al-Mawasi, Khan Younis.
Namun, baik pejabat Palestina maupun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa tidak ada tempat yang aman di Gaza akibat serangan Israel yang terus-menerus.
Di Khan Younis, setidaknya lima orang tewas dalam serangan udara di perkemahan tenda dekat Al-Mawasi. Selain itu, tiga anak dilaporkan tewas dalam serangan Israel di Jalan Ahmed Fikri Abu Warda, Jabalia. Sebuah serangan lain di Al-Sabra, Gaza City, menewaskan empat warga sipil, termasuk seorang anak, dan melukai banyak lainnya.
Milisi Brigade Al-Quds mengklaim telah menghancurkan sebuah kendaraan militer Israel menggunakan bom di Abasan al-Kabira, timur Khan Younis. Selain Brigade Al-Quds, Brigade Qassam juga melancarkan serangan serupa dengan menargetkan kendaraan militer Israel di selatan Khan Younis.
Selain serangan udara di Gaza, pasukan Israel juga melakukan operasi militer di Tepi Barat. Pada Senin pagi (30/6), pasukan Israel memerintahkan warga yang tinggal di bangunan permukiman di kota Jenin untuk segera mengevakuasi diri. Operasi militer Israel di Jenin dan kamp pengungsiannya telah memasuki hari ke-160 berturut-turut. (And)