
INTIMNEWS.COM, PURUK CAHU – Langkah Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) dalam menggelar operasi pasar elpiji bersubsidi 3 kilogram selama tiga pekan terakhir mendapatkan apresiasi dari DPRD setempat. Ketua Komisi II DPRD Mura, Bebie, menilai kebijakan ini sebagai bentuk respons cepat dan efektif guna menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.
Menurut Bebie, program tersebut merupakan strategi jitu pemerintah dalam menekan laju inflasi dan memberikan perlindungan bagi warga berpenghasilan rendah yang terdampak kondisi ekonomi global.
“Upaya pemerintah daerah melakukan intervensi melalui operasi pasar menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga elpiji 3 kilogram,” ujar Bebie, Jumat (13/6/2025).
Ia menegaskan bahwa elpiji bersubsidi merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Oleh karena itu, kestabilan pasokan dan harga menjadi sangat krusial.
Meski demikian, Bebie mengingatkan perlunya evaluasi menyeluruh atas pelaksanaan operasi pasar agar subsidi bisa benar-benar dinikmati oleh pihak yang berhak.
“Kita masih mendapati kasus di mana warga yang tinggal di daerah terpencil belum merasakan manfaat langsung dari program ini,” katanya.
Ia mendorong agar pelaksanaan distribusi lebih akurat dengan melibatkan perangkat desa, ketua RT/RW, serta tokoh masyarakat di lingkungan masing-masing.
Menurutnya, koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan pemangku kepentingan di tingkat akar rumput akan menjamin tepat sasaran dan keberlanjutan program.
Bebie juga mengingatkan agar pengawasan distribusi diperketat demi mencegah penyelewengan yang bisa mengganggu tujuan program.
“Distribusi harus adil dan merata. Tidak boleh ada pihak-pihak yang menyalahgunakan situasi untuk keuntungan pribadi,” imbuhnya.
Ia menyampaikan, DPRD melalui Komisi II berkomitmen mendukung sepenuhnya setiap kebijakan yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami siap melakukan pengawasan dan evaluasi secara berkala agar program strategis seperti ini bisa berjalan dengan maksimal,” ucap Bebie.
Ia berharap ke depan, pelaksanaan operasi pasar tidak hanya bersifat sementara tetapi menjadi bagian dari kebijakan rutin dalam rangka stabilisasi harga dan perlindungan sosial.
“Program seperti ini dapat menjadi buffer atau bantalan sosial bagi masyarakat saat menghadapi tekanan ekonomi,” pungkasnya.
Dukungan legislatif terhadap langkah eksekutif ini diharapkan mampu menciptakan sinergi kebijakan publik yang lebih inklusif dan berkeadilan di wilayah Murung Raya. (Jmy/And).