website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Fasilitas Bermain di Taman Hijau Kota Kasongan Rusak, Warga Khawatir Keselamatan Anak-anak

INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Fasilitas bermain anak di Taman Hijau Kota Kasongan, salah satu ikon kota yang memiliki semboyan Penyang Hinje Simpei, mendapat sorotan warga.

Kondisinya yang rusak dan membahayakan menjadi kekhawatiran bagi pengunjung, terutama anak-anak.

Beberapa alat permainan mengalami kerusakan parah, bahkan terdapat besi-besi runcing yang dapat melukai. Hal ini memicu keluhan dari pedagang dan warga setempat, Selasa 14 Januari 2025.

“Saya sering melihat anak-anak bermain di sini, tapi fasilitasnya banyak yang rusak. Ada besi runcing yang bisa melukai. Baru-baru ini, ada seorang anak yang terluka hingga berdarah karena terkena besi tersebut,” ungkap Wirman, salah satu pengunjung asal Kasongan.

Pasang Iklan

img 20250115 wa0011

Hal serupa juga diungkapkan Mama Inara, pedagang mie ayam di kawasan taman, juga menyampaikan kekhawatirannya. Ia menyebut kerusakan fasilitas bermain ini telah berlangsung lama, namun belum mendapat perhatian serius dari pihak terkait.

“Anak-anak bermain tanpa tahu mana yang berbahaya. Pemerintah seharusnya lebih memperhatikan hal ini. Tempat bermain harus aman untuk anak-anak,” ujar Mama Inara.

Warga mendesak pemerintah daerah segera memperbaiki fasilitas yang rusak dan melakukan perawatan secara rutin. Mereka berharap taman yang menjadi tempat rekreasi keluarga ini dapat kembali aman dan nyaman untuk anak-anak.

“Taman Hijau adalah salah satu destinasi favorit warga. Kalau fasilitasnya rusak dan membahayakan, tentu pengunjung akan merasa tidak nyaman. Kami ingin pemerintah segera mengambil langkah nyata untuk memperbaiki,” tambah Wirman.

Sebagai salah satu ikon kota, Taman Hijau memiliki peran penting sebagai ruang publik yang menghubungkan warga dengan alam sekaligus mendukung aktivitas rekreasi keluarga.

Pasang Iklan

Jika fasilitas bermain terus dibiarkan rusak, hal ini tidak hanya membahayakan pengunjung tetapi juga mengurangi daya tarik taman sebagai simbol kota Kasongan.

Penulis: Maulana Kawit

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan