
INTIMNEWS.COM, PURUK CAHU — Perusahaan dan investor yang menjalankan kegiatan usahanya di wilayah Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, diimbau untuk menjalankan tanggung jawab sosial secara maksimal, khususnya dalam sektor pendidikan.
Imbauan ini disampaikan oleh Anggota DPRD Murung Raya, Fredrich Dominggus Yoga, yang menekankan pentingnya keterlibatan perusahaan tambang dalam memajukan pendidikan sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan.
Menurut legislator dari Daerah Pemilihan I itu, aktivitas industri tambang tidak bisa dilepaskan dari dampak sosial dan lingkungan. Oleh sebab itu, kontribusi terhadap pendidikan menjadi bentuk tanggung jawab moral dan fungsional yang tidak dapat diabaikan.
“Peningkatan kualitas pendidikan bukan hanya bentuk empati, tetapi merupakan bagian dari kewajiban perusahaan tambang sebagai pelaku pembangunan di daerah ini,” kata Yoga di Puruk Cahu, Rabu (3/6/2025).
Ia menggarisbawahi bahwa pembangunan berkelanjutan merupakan prinsip utama dalam praktik industri yang bertanggung jawab. Hal itu mencakup dukungan terhadap sektor pendidikan demi meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di wilayah operasional perusahaan.
Yoga menyebut, beberapa perusahaan memang telah memberikan kontribusi dalam bentuk pembangunan fasilitas pendidikan. Namun, ia berharap ada peningkatan dalam kualitas dan cakupan bantuan yang diberikan.
“Sudah ada sumbangsih seperti pembangunan gedung sekolah atau renovasi fasilitas. Tetapi ini belum cukup. Dukungan perlu diperluas ke program-program strategis,” ujarnya.
Ia menyarankan perusahaan juga memberikan beasiswa, bantuan alat tulis, hingga program peningkatan keterampilan bagi pelajar dan pemuda sekitar tambang. Hal ini dapat menjadi investasi jangka panjang dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Menurutnya, pengembangan pendidikan vokasi dan pelatihan kerja yang sesuai kebutuhan daerah akan sangat bermanfaat bagi generasi muda di Murung Raya. Terutama dalam mempersiapkan mereka menghadapi dunia kerja yang kompetitif.
Selain itu, perusahaan juga diminta untuk mendorong digitalisasi sekolah. Salah satunya dengan menyediakan komputer, akses internet, serta platform pembelajaran berbasis teknologi informasi.
“Kami ingin sekolah-sekolah di sekitar tambang bisa ikut merasakan kemajuan teknologi. Itu bisa membantu siswa belajar lebih luas dan efisien,” ucapnya.
Yoga menilai bahwa keterlibatan langsung perusahaan dalam pembangunan pendidikan akan menciptakan hubungan harmonis antara pelaku industri dan masyarakat.
Keterlibatan ini, lanjutnya, juga memberi manfaat ganda bagi perusahaan karena kepercayaan masyarakat terhadap aktivitas tambang akan semakin kuat jika mereka merasa diperhatikan.
“Masyarakat yang merasa diperhatikan akan menjadi mitra positif bagi perusahaan. Hubungan ini akan menunjang kelangsungan operasi perusahaan itu sendiri,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa pembangunan yang inklusif tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Diperlukan sinergi antara pemda, DPRD, dan sektor swasta, termasuk perusahaan tambang.
Yoga berharap, dalam waktu dekat, perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Murung Raya dapat membuat peta jalan atau rencana konkret kontribusi di bidang pendidikan.
“Pendidikan adalah pondasi utama pembangunan daerah. Kita perlu gotong royong untuk memajukannya,” pungkasnya. (Jmy/And)