
INTIMNEWS.COM, PURUK CAHU – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, Dina Maulidah, menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan program ketahanan pangan nasional yang dijalankan di berbagai wilayah, termasuk di Murung Raya.
Ia berharap program tersebut dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam menciptakan kemandirian pangan dan mengurangi ketergantungan terhadap impor.
“Program ini harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara langsung, dan pelaksanaannya juga harus memperhatikan prinsip berkelanjutan dan efisiensi,” kata Dina, Selasa (21/1/2025).
Menurutnya, pengelolaan anggaran untuk ketahanan pangan harus dilakukan secara tepat guna dan tepat sasaran, agar hasil yang diperoleh benar-benar maksimal.
Ia menegaskan bahwa kebijakan pemerintah pusat terkait kemandirian pangan harus diterjemahkan secara konkret di daerah dengan dukungan semua pihak.
“Jadi program ini tidak bisa dijalankan setengah hati. Kita harus kerahkan semua daya dan upaya agar betul-betul sukses dan memberi dampak positif bagi masyarakat,” ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Dina menilai, kesiapan infrastruktur menjadi faktor penting dalam mendukung suksesnya program ketahanan pangan.
Ia menyebutkan bahwa pembangunan sarana dan prasarana pertanian, seperti irigasi, akses jalan ke lahan, serta fasilitas penyimpanan hasil panen, perlu diprioritaskan oleh pemerintah daerah.
“Tanpa infrastruktur yang memadai, program ini akan sulit mencapai hasil maksimal,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mendorong adanya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah daerah, TNI-Polri, kelompok tani, dan pihak swasta dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan.
Menurutnya, kolaborasi ini penting agar seluruh elemen bisa bersinergi, mulai dari produksi, distribusi, hingga pemasaran hasil pertanian.
Ia juga menekankan perlunya pelatihan dan pendampingan teknis bagi para petani agar mereka lebih siap dalam mengelola lahan secara produktif dan berorientasi jangka panjang.
“Pemberdayaan petani menjadi kunci utama. Jangan sampai program ini hanya jadi simbol, tapi tidak menyentuh akar persoalan,” katanya.
Dina juga mengingatkan pentingnya menjaga ekosistem pertanian agar program ketahanan pangan tidak merusak lingkungan.
Ia menyarankan agar pendekatan berbasis kearifan lokal juga diterapkan dalam pengelolaan lahan dan penggunaan teknologi tepat guna.
Dina berharap program ketahanan pangan di Murung Raya menjadi model yang sukses di tingkat daerah, yang dapat mendukung ketahanan pangan nasional secara keseluruhan. (Jmy/And)