
INTIMNEWS.COM, PURUK CAHU — Pemerataan pembangunan di Kabupaten Murung Raya (Mura) dinilai masih belum optimal. Anggota DPRD Mura mendorong pemerintah daerah agar pembangunan tidak hanya terfokus pada kawasan perkotaan, tetapi juga menjangkau wilayah pedalaman dan terpencil yang selama ini cenderung terabaikan.
Anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan, Maulana, menyampaikan keprihatinannya terhadap ketimpangan pembangunan yang masih terasa di sejumlah wilayah kabupaten tersebut. Ia menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur seharusnya bersifat menyeluruh.
“Pemerataan pembangunan sangat penting untuk menghindari ketimpangan antarwilayah. Daerah terpencil jangan sampai tertinggal dan terisolasi,” ujarnya, Rabu (11/6/2025).
Menurutnya, pembangunan yang menyentuh semua lapisan masyarakat akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan. Ketimpangan yang terus dibiarkan akan memperlebar jurang sosial antara kota dan desa.
Maulana menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dalam perencanaan hingga pelaksanaan program pembangunan. Dengan partisipasi aktif warga, pembangunan akan lebih tepat guna dan sesuai dengan kebutuhan lokal.
“Kita harus memastikan bahwa setiap kebijakan pembangunan mencerminkan aspirasi dan kebutuhan warga di lapangan,” katanya.
Ia menambahkan, partisipasi masyarakat dapat menjadi alat kontrol sosial yang efektif dalam mengawasi jalannya pembangunan agar tidak keluar dari tujuan awal.
Politikus PDIP ini juga menekankan bahwa pembangunan bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga menyangkut aspek keberlanjutan lingkungan dan keselamatan warga.
Maulana mengingatkan bahwa Kabupaten Murung Raya tergolong daerah yang rawan bencana, seperti banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu, ia meminta perhatian lebih terhadap mitigasi bencana dan penataan lingkungan.
“Penataan wilayah dan upaya mitigasi bencana harus menjadi bagian dari agenda utama pembangunan, bukan hanya proyek infrastruktur semata,” ujarnya.
Ia juga menyarankan agar pemerintah daerah memperkuat sistem peringatan dini serta meningkatkan edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Maulana menilai upaya pelestarian lingkungan harus dimulai dari kesadaran bersama bahwa pembangunan tidak boleh merusak ekosistem alam yang menjadi penopang kehidupan.
Di sisi lain, Maulana menyoroti masih banyaknya wilayah di Mura yang belum memiliki akses infrastruktur dasar yang layak, seperti jalan penghubung, jembatan, serta pasokan air bersih.
“Akses jalan yang baik dan infrastruktur dasar lainnya sangat vital bagi perekonomian dan kualitas hidup masyarakat di pelosok,” katanya.
Ia berharap, pemerintah daerah dapat mengalokasikan anggaran dan program prioritas yang berpihak pada daerah-daerah yang selama ini kurang tersentuh pembangunan.
Terakhir, ia menegaskan komitmen DPRD Mura untuk terus mengawal kebijakan pembangunan agar lebih merata dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat kabupaten. (Jmy/And).