
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) meminta pemerintah segera melakukan perbaikan darurat pada jalan poros Desa Sekonyer, Kecamatan Kumai. Jalan tersebut mengalami kerusakan parah akibat banjir luapan Sungai Sekonyer, yang merendam kawasan itu sepanjang 1,5 kilometer dan menghambat aktivitas warga.
Ketua Komisi C DPRD Kobar, Arif Asrofi, mengungkapkan kerusakan jalan ini berdampak serius terhadap masyarakat yang bergantung pada jalur tersebut untuk menuju perkebunan sawit. “Jalan ini merupakan akses utama bagi warga. Meski dalam kondisi rusak parah, mereka tetap harus melewatinya demi mencari nafkah,” ujar Arif, Jumat (24/1).
Kerusakan parah di beberapa titik sepanjang jalan, khususnya di jalur menuju Sungai Bedaun, telah memicu keluhan warga. Bahkan, kondisi ini sempat viral di media sosial, menarik perhatian berbagai pihak.
Arif bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar, perangkat desa, dan tim teknis langsung meninjau lokasi untuk menilai kerusakan dan menyusun rencana perbaikan. “Penanganan darurat harus menjadi prioritas karena perbaikan permanen melalui Musrenbang baru direncanakan untuk 2026, dengan perkiraan anggaran mencapai Rp 1 miliar,” jelasnya.
Dalam pertemuan di lokasi, Dinas PUPR bersama tim teknis sepakat segera menghitung kebutuhan material untuk perbaikan sementara. Rencana ini akan melibatkan dukungan dari perusahaan besar di sekitar wilayah tersebut, seperti PT Bumi Langgeng dan PT BGA.
“Kami berharap perusahaan-perusahaan ini dapat berkontribusi untuk mempercepat penanganan jalan yang rusak, mengingat dampaknya yang langsung dirasakan warga,” tambah Arif.
Jalan poros Sekonyer merupakan akses vital bagi masyarakat Desa Sekonyer dan sekitarnya. DPRD Kobar menegaskan akan terus mendorong percepatan perbaikan jalan demi memulihkan aktivitas ekonomi dan mobilitas warga yang terdampak.
Penulis: Yusro
Editor: Maulana Kawit