
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Bulan Ramadan 1446 Hijriah yang diperkirakan jatuh pada 1 Maret 2025 menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan untuk lebih mengedepankan nilai-nilai keagamaan.
Menyikapi hal ini, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat, Isro Wahyudin, mendorong Dinas Pendidikan (Disdik) Kobar untuk mengoptimalkan pembelajaran agama selama bulan suci tersebut.
Menurut Bang Wahyu, sapaan akrabnya, pendidikan agama selama Ramadan harus menjadi fokus utama agar dapat memberikan dampak nyata bagi siswa.
Ia meminta Disdik Kobar lebih proaktif dalam menyiapkan program pembelajaran yang sesuai dengan esensi Ramadan, tidak hanya sekadar mendistribusikan buku agenda Ramadan ke sekolah-sekolah.
“Yang terpenting bukan hanya membagikan buku agenda, tetapi memastikan bahwa laporan kegiatan Ramadan di setiap sekolah benar-benar mencerminkan pemahaman dan praktik keagamaan yang baik,” tegasnya, Rabu (26/2).
Lebih lanjut, Bang Wahyu menekankan pentingnya pendidikan religi sebagai sarana membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia.
Ia berharap Disdik Kobar dapat meningkatkan kedisiplinan, pemahaman terhadap nilai-nilai agama, serta norma kesusilaan di lingkungan sekolah selama bulan Ramadan.
Dengan pendekatan yang lebih terstruktur, ia meyakini proses belajar-mengajar tetap dapat berjalan efektif meskipun ada penyesuaian jam belajar selama Ramadan. Hal ini bertujuan agar kegiatan akademik tetap optimal tanpa mengurangi makna ibadah di bulan suci.
“Dinas Pendidikan harus memastikan tidak ada banyak jam kosong selama Ramadan. Kegiatan pembelajaran harus tetap berjalan dengan efektif sehingga siswa tetap mendapatkan manfaat akademik dan spiritual secara seimbang,” pungkasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian