
PALANGKA RAYA, INTIMNEWS.COM — Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Junaidi, menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan Program Strategis Nasional (PSN) yang digulirkan di wilayah Kalteng. Salah satu PSN yang tengah dijalankan adalah program cetak sawah sebagai bagian dari upaya penguatan ketahanan pangan nasional.
Menurut Junaidi, program tersebut merupakan langkah strategis pemerintah pusat yang patut didukung oleh semua pihak, termasuk pemangku kepentingan daerah dan masyarakat.
“Kita menyambut baik adanya program strategis ini. Harapannya semua pihak, baik pemerintah daerah maupun masyarakat, dapat bersama-sama mendukung pelaksanaannya,” ujar Junaidi, Senin (20/1/2025).
Namun demikian, ia mengingatkan bahwa dukungan terhadap PSN perlu diiringi dengan pengawasan yang ketat. Hal ini dilakukan agar program yang memiliki nilai strategis tinggi tidak justru menimbulkan masalah baru.
“Perlu pengawasan yang melekat. Jangan sampai justru muncul kebocoran atau penyalahgunaan anggaran dalam pelaksanaan program ini,” tegasnya.
Junaidi menekankan bahwa banyak program nasional yang sebelumnya kurang optimal karena lemahnya pengawasan dan minimnya evaluasi secara berkelanjutan.
Ia menyoroti pentingnya perencanaan yang matang sebelum program dilaksanakan. Mulai dari kesiapan anggaran, sumber daya manusia, hingga penentuan lokasi yang tepat harus diperhitungkan secara saksama.
“Perencanaan harus benar-benar diperhatikan. Jangan sampai hanya sekadar menargetkan luasan lahan, tapi setelah itu tidak ada tindak lanjut,” katanya.
Selain itu, keberlanjutan program juga menjadi perhatian serius. Ia menilai, banyak proyek yang tidak memberi dampak jangka panjang karena kurangnya strategi lanjutan pasca-implementasi.
“Pengalaman selama ini menunjukkan banyak program yang berhenti di tengah jalan karena tidak dirancang untuk berkelanjutan. Padahal, kita sangat membutuhkan dampak jangka panjang dari program seperti ini,” ungkap Junaidi.
Ia menilai, agar program cetak sawah ini dapat memberikan hasil yang optimal, perlu adanya pelibatan masyarakat secara aktif dan berkelanjutan.
Salah satu hal yang disorotinya adalah pentingnya pelatihan dan pembinaan terhadap petani serta pengelola lahan agar dapat memahami dan menjalankan program dengan benar.
“Pembinaan SDM sangat krusial. Masyarakat perlu diberi pelatihan agar program benar-benar bisa dirasakan manfaatnya di tingkat bawah,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa produksi hasil pertanian dari program ini harus dikelola dengan baik agar mampu menjawab tantangan ketahanan pangan, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Pengelolaan hasil produksi harus melibatkan strategi pemasaran, distribusi, dan pengolahan pasca-panen yang memadai agar tidak menimbulkan kerugian bagi petani.
“Program ini jangan hanya berhenti di tahap cetak sawah. Pengelolaan pasca-produksi dan pemasaran juga harus dipikirkan secara serius,” tambahnya.
Junaidi berharap PSN di Kalteng, khususnya cetak sawah, dapat menjadi contoh pelaksanaan program strategis yang sukses dan bermanfaat langsung bagi masyarakat.
“Kalau pengawasan, perencanaan, dan pembinaan SDM berjalan baik, saya yakin ini bisa membantu ketahanan pangan kita, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Penulis : Andrian