
INTIMNEWS.COM, PURUK CAHU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) bersama DPRD Mura menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Syauqi, dan jajaran Kementerian Perhubungan, di Gedung DPR RI, Senin (5/5/2025).
Rapat ini dihadiri langsung oleh Bupati Mura, Heriyus, Kepala Dinas Perhubungan Mura, Ferdinand Wijaya, serta beberapa anggota DPRD Murung Raya, antara lain Rejikinoor dan Johansyah.
Dalam pertemuan tersebut, Pemkab dan DPRD Mura menyampaikan aspirasi dan desakan kepada pemerintah pusat untuk menuntaskan pembangunan Bandara Tira Tangka Balang (TTB) yang telah lama tertunda.
Anggota DPRD Mura, Rejikinoor, menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung langkah strategis ini demi kepentingan masyarakat dan pembangunan daerah. Ia bersyukur dapat hadir langsung dalam pertemuan penting tersebut.
“Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi kita untuk mendesak pemerintah pusat, melalui Kementerian Perhubungan dan Komisi V DPR RI, agar segera menindaklanjuti pembangunan Bandara Tira Tangka Balang yang telah dimulai sejak tahun 2005,” kata Rejikinoor, Sabtu (10/5/2025).
Ia menegaskan bahwa bandara ini memiliki nilai strategis dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat Murung Raya, baik dari sisi ekonomi, pendidikan, hingga pengembangan wilayah.
Menurutnya, keberadaan bandara akan mempermudah akses keluar masuk wilayah Murung Raya yang selama ini tergolong masih terisolasi karena keterbatasan infrastruktur transportasi.
“Banyak warga Murung Raya, termasuk pelajar dan mahasiswa, yang sedang menempuh pendidikan di luar daerah. Mereka sangat membutuhkan akses transportasi udara yang layak dan cepat,” ujarnya.
Selain itu, Rejikinoor juga menyoroti potensi pariwisata di Murung Raya yang belum tergarap maksimal karena kendala aksesibilitas. Bandara TTB diharapkan mampu membuka pintu bagi pengembangan destinasi wisata lokal.
Ia menyebutkan bahwa pembangunan bandara juga menjadi harapan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, terutama bagi pelaku usaha dan sektor produktif lainnya.
“Penyelesaian bandara ini akan membuka konektivitas, mempercepat arus barang dan jasa, serta meningkatkan daya saing daerah,” tambahnya.
Politisi yang akrab disapa Kinoi ini juga menegaskan bahwa desakan pembangunan Bandara TTB sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila kelima, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
“Kami ingin masyarakat Murung Raya juga merasakan keadilan pembangunan seperti daerah lainnya. Tidak boleh ada ketimpangan, terlebih dalam hal infrastruktur dasar seperti transportasi udara,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa perhatian serius dari pemerintah pusat terhadap proyek Bandara TTB adalah bentuk nyata dari pemerataan pembangunan nasional, yang harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah terluar.
Lebih lanjut, Rejikinoor menyebutkan bahwa banyak investor yang kini masuk ke Kabupaten Murung Raya di sektor pertambangan, kehutanan, dan perkebunan. Oleh karena itu, keberadaan bandara menjadi kebutuhan mendesak untuk menunjang kegiatan investasi.
“Dengan hadirnya bandara, iklim investasi di Mura tentu akan semakin meningkat karena akses logistik dan mobilitas menjadi lebih efisien,” ungkapnya.
Ia menutup pernyataannya dengan harapan besar bahwa hasil RDP ini segera ditindaklanjuti dalam bentuk komitmen anggaran dan percepatan proyek pembangunan bandara oleh Kementerian Perhubungan. (Jmy/And).