
MUARA TEWEH, INTIMNEWS.COM – Sekretaris Komisi II DPRD Barito Utara, Ardianto, memberikan masukan terkait pengamanan yang akan diterapkan pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilbup Barito Utara yang dijadwalkan pada Sabtu, 22 Maret 2025. Kegiatan tersebut akan berlangsung di dua TPS, yaitu TPS 01 di Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, dan TPS 04 di Desa Malawaken, Kecamatan Teweh Baru.
Menurut Ardianto, untuk menjaga kelancaran dan keamanan proses pemilu ulang tersebut, pengamanan sebaiknya hanya dilakukan oleh aparat keamanan dari TNI dan Polri, tanpa melibatkan organisasi masyarakat (ormas) lainnya. Menurutnya, kedua institusi ini sudah memiliki kapasitas yang memadai dalam mengawasi dan menjaga keamanan dalam situasi tersebut.
“Pengamanan dari TNI dan Polri sudah cukup, mengingat mereka memiliki kewenangan dan pengalaman yang memadai untuk menjamin kelancaran PSU. Tidak perlu ada keterlibatan ormas atau kelompok lainnya dalam hal ini,” ujar Ardianto, Selasa, 4 Maret 2025.
Politisi Partai Demokrat tersebut menilai bahwa dengan melibatkan TNI dan Polri, pengamanan dapat dilakukan secara efektif dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan pengalaman dan kewenangan yang dimiliki kedua institusi ini, diharapkan dapat menciptakan suasana yang aman dan kondusif selama proses pemilihan berlangsung.
Lebih lanjut, Ardianto menilai bahwa pengamanan yang dilakukan oleh TNI dan Polri telah terbukti efektif dalam memastikan bahwa pelaksanaan demokrasi berjalan dengan aman dan lancar. Ia menambahkan, pengawasan dan pengamanan yang baik oleh aparat keamanan akan meminimalisir potensi kerusuhan atau gangguan lainnya selama PSU.
Ardianto berharap, pengamanan yang dilakukan oleh TNI dan Polri dapat mengurangi kemungkinan adanya ketegangan yang mungkin timbul selama pelaksanaan PSU. “Dengan pengamanan yang solid, kita harapkan proses pemilu berjalan sesuai dengan yang diharapkan, tanpa ada gangguan dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan,” ujarnya.
Selain itu, Ardianto juga menekankan pentingnya koordinasi yang lebih erat antara pihak TNI, Polri, serta penyelenggara pemilu. Menurutnya, sinergi yang baik antara ketiga pihak ini akan memastikan bahwa PSU dapat berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.
“Kita harus memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan PSU ini dapat bekerja sama dengan baik, menjaga komunikasi, dan mengatasi potensi gangguan yang bisa muncul,” ujarnya.
Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Barito Utara ini juga berharap masyarakat di kedua TPS yang akan menyelenggarakan PSU dapat turut berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Menurutnya, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga suasana aman selama pemilu sangat dibutuhkan.
Ardianto mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas atau isu-isu hoaks yang beredar. Ia menilai bahwa disinformasi dapat menjadi salah satu faktor yang memperburuk kondisi dan memicu ketegangan di masyarakat.
“Masyarakat harus bijak dalam menyaring informasi yang beredar, terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan PSU. Jangan sampai terjebak dengan hoaks yang dapat memicu keresahan,” ujarnya.
Ia juga berharap, dengan pengamanan yang optimal dan partisipasi aktif masyarakat, PSU di Kabupaten Barito Utara dapat berlangsung dengan tertib dan sukses, mencerminkan proses demokrasi yang jujur dan adil.
“Semua pihak harus bekerja sama demi kelancaran PSU ini. Kami percaya, dengan pengamanan yang tepat dan partisipasi aktif dari masyarakat, proses pemilu dapat berjalan dengan lancar,” tambahnya.
Sekretaris Komisi II DPRD Barut ini juga mengingatkan agar semua pihak, baik penyelenggara pemilu, aparat keamanan, maupun masyarakat, menjaga suasana yang damai dan mengutamakan keamanan bersama selama berlangsungnya PSU.
“Keamanan adalah hal yang paling penting dalam pemilu, karena tanpa itu, proses demokrasi tidak akan berjalan dengan baik. Kami yakin, dengan kerjasama yang baik, PSU dapat berjalan sesuai harapan,” kata Ardianto menutup komentarnya.
Dengan berbagai persiapan yang matang, Ardianto berharap PSU pada 22 Maret mendatang dapat menjadi momentum penting dalam memastikan proses pemilu yang demokratis dan transparan di Kabupaten Barito Utara.
Penulis : Saleh
Editor : Maulana Kawit