
INTIMNEWS.COM, MUARA TEWEH – Tindakan tegas yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Barito Utara dalam menertibkan kelompok gelandangan, pengemis, pengamen, dan komunitas punk mendapat dukungan penuh dari Ketua DPRD Barito Utara, Hj. Mery Rukaini.
Dukungan ini diberikan mengingat pentingnya penertiban tersebut untuk menciptakan ketertiban umum dan menjaga kenyamanan masyarakat di daerah tersebut.
Hj. Mery Rukaini menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Satpol PP yang telah bertindak sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat serta Perlindungan Masyarakat.
Ia menilai bahwa tindakan ini sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Barito Utara, yang juga mencerminkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani masalah sosial di wilayah tersebut.
“Saya sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh Satpol PP Barito Utara. Langkah ini bukan hanya merespon keresahan masyarakat terkait keberadaan gelandangan dan komunitas punk yang sering terlihat di ruang publik, tetapi juga menunjukkan bahwa pemerintah daerah memiliki komitmen tinggi untuk menciptakan lingkungan yang tertib dan aman bagi seluruh masyarakat,” ujar Hj. Mery, Jumat, 10 Januari 2025.
Ketua DPRD Barito Utara ini juga mengapresiasi pendekatan humanis yang dilakukan oleh Satpol PP dalam penertiban tersebut.
Ia menekankan bahwa penertiban yang diawali dengan pemberian himbauan kepada kelompok komunitas punk sejak Oktober 2024 sebelum dilakukan tindakan tegas merupakan langkah yang bijak dan harus dipertahankan.
Pendekatan ini dinilai dapat mengurangi potensi gesekan dengan masyarakat dan memberikan kesempatan bagi kelompok yang ditertibkan untuk memperbaiki diri.
“Proses penertiban ini harus dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan. Satpol PP telah memberi himbauan terlebih dahulu kepada komunitas punk sebelum mengambil langkah tegas, dan hal ini sangat saya hargai. Dengan cara ini, mereka yang terlibat bisa mendapatkan kesempatan untuk merenung dan berusaha mencari jalan hidup yang lebih baik,” jelas Hj. Mery.
Operasi penertiban yang dilakukan oleh Satpol PP berlangsung di Jalan Yetro Sinseng, Muara Teweh. Dalam operasi tersebut, Satpol PP berhasil menemukan 10 anggota kelompok punk, yang termasuk satu remaja putri. Tiga dari mereka berasal dari Bojonegoro dan Jember, Jawa Timur, sementara sisanya berasal dari wilayah Kalimantan.
Sekretaris Satpol PP Barito Utara, Dudi Bagus Prasetyo, menjelaskan bahwa tujuan utama dari operasi ini bukan semata-mata untuk menertibkan, tetapi juga untuk memberikan arahan dan pembinaan agar mereka bisa memperoleh pekerjaan yang layak dan menjalani kehidupan yang lebih positif.
Tindakan ini diharapkan tidak hanya menciptakan ketertiban, tetapi juga membantu mereka menemukan jalan hidup yang lebih baik.
“Tindakan kami ini bukan untuk mengusir mereka dari kota, tetapi lebih kepada memberikan edukasi dan pendampingan. Kami ingin memberikan arahan agar mereka bisa menemukan pekerjaan yang layak dan mulai hidup lebih positif. Operasi ini adalah langkah awal untuk memberi mereka kesempatan kedua,” ujar Dudi.
Hj. Mery juga menyarankan agar pemerintah daerah memberikan pembinaan jangka panjang kepada individu yang ditertibkan, agar mereka bisa memperoleh keterampilan yang bermanfaat dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Ia menyarankan agar pemerintah menyediakan pelatihan keterampilan untuk mereka yang terlibat, sehingga mereka bisa hidup mandiri dan tidak bergantung pada aktivitas yang meresahkan masyarakat.
“Saya berharap pemerintah daerah dapat menyediakan program pelatihan keterampilan bagi mereka yang terlibat dalam operasi ini. Dengan pelatihan yang tepat, mereka dapat menjadi individu yang produktif dan mandiri, serta dapat berkontribusi positif bagi masyarakat. Ini adalah solusi jangka panjang yang penting untuk membantu mereka hidup dengan lebih baik,” tambah Hj. Mery.
Lebih lanjut, Hj. Mery berharap agar operasi penertiban ini tidak hanya menghasilkan ketertiban di jalanan, tetapi juga membawa dampak positif bagi individu yang terlibat. Ia berharap proses penertiban ini menjadi awal dari perubahan yang lebih besar, baik bagi mereka yang terlibat maupun bagi masyarakat di sekitar mereka.
“Langkah ini bukan hanya untuk menertibkan mereka, tetapi juga untuk memberikan kesempatan bagi mereka untuk berubah. Saya percaya, dengan dukungan yang tepat, mereka bisa bertransformasi menjadi bagian positif dari masyarakat. Saya mendukung penuh langkah-langkah ini untuk menjaga ketentraman dan kedamaian di Barito Utara,” tegas Hj. Mery.
Langkah tegas yang diambil oleh Satpol PP Barito Utara ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menegakkan peraturan dan menjaga ketertiban umum, sambil tetap mengedepankan kemanusiaan.
Hj. Mery juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, Satpol PP, dan masyarakat dalam memastikan bahwa upaya penertiban ini dapat berlangsung secara berkelanjutan dan memberikan dampak yang positif bagi seluruh pihak.
“Untuk memastikan hasil yang berkelanjutan, dibutuhkan kolaborasi yang baik antara pemerintah, Satpol PP, dan masyarakat. Kita semua harus bersinergi agar upaya penertiban ini tidak hanya terjadi sekali, tetapi dapat membawa perubahan nyata dan berkelanjutan di Barito Utara,” tutup Hj. Mery.
Penulis: Saleh
Editor: Maulana Kawit