DLH Kotim Tunggu Hasil Sampel Sungai di Parenggean yang Diduga Tercemar

INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Marjuki menyampaikan bahwa tim sudah melakukan pengambilan sampel air sungai di Kecamatan Parenggean yang diduga tercemar limbah.

“Hasil uji sampel membutuhkan waktu sekitar 15 hari. Tim mengambil sampel sekitar satu Minggu lalu Jadi, kami masih menunggu hasilnya,” kata Marjuki, Rabu 22 Januari 2025.

Marjuki menyampaikan harus menunggu untuk mengetahui apakah kekeruhan yang terjadi di Sungai Kalibambang itu disebabkan oleh pencemaran lingkungan atau akibat aktivitas galian.

Lanjutnya, jika terbukti terjadi pencemaran lingkungan, perusahaan yang bersangkutan akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku.

“Perusahaan wajib mentaati aturan, dan masyarakat di sekitar harus dilindungi. Jika terbukti ada pelanggaran, akan ada tindak lanjut yang tegas,” lanjutnya.

Baca Juga:

Melalui Pelatihan Jurnalistik, Siswa Diharapkan Mampu Mengkonsumsi Informasi dengan Cerdas

DLH Kotim berkomitmen untuk memastikan agar aktivitas perusahaan tidak merugikan masyarakat. Perusahaan yang berinvestasi wajib menaati aturan dan masyarakat wajib dilindungi.

“Kami akan segera memberikan informasi kepada masyarakat setelah hasil uji sampel selesai. Hasil tersebut menjadi dasar untuk langkah selanjutnya,” tambahnya.

Kasus ini mencuat setelah warga mengeluhkan kekeruhan air Sungai Kalibambang di Parenggean yang diduga disebabkan oleh aktivitas perusahaan pertambangan, DLH berharap hasil uji sampel dapat memberikan kejelasan terkait persoalan tersebut.

Baca Juga:

Diskominfo Kotim Pastikan Layanan Pengaduan PPID di MPP Cepat dan Transparan