website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Disdik Barut Dorong Kesadaran Sekolah dalam Pencegahan Kekerasan

MUARA TEWEH – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengadakan sosialisasi terkait pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan sekolah.

Acara ini berlangsung di Gedung Balai Antang, Muara Teweh, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan di sektor pendidikan. Sabtu 9 Februari 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tenaga pendidik mengenai regulasi yang berlaku serta memperkuat peran sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman.

Sosialisasi ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.

Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Pendidikan Dasar Disdik Barito Utara, H. Ikhsanul Agus Wahyudi, selaku ketua panitia menjelaskan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran sekolah dalam mencegah serta menangani kasus kekerasan.

Sebanyak 219 sekolah, yang terdiri dari 177 sekolah dasar (SD) dan 42 sekolah menengah pertama (SMP), turut serta dalam sosialisasi ini.

Materi dalam sosialisasi ini disampaikan oleh Rusnani, perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah. Ia memaparkan berbagai strategi serta implementasi pencegahan dan penanganan kekerasan yang dapat diterapkan di satuan pendidikan.

“Langkah pencegahan harus diutamakan. Guru dan tenaga kependidikan perlu dibekali dengan pemahaman mendalam agar dapat mendeteksi dini potensi kekerasan dan mengambil tindakan yang tepat,” jelas Rusnani dalam pemaparannya.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara sekolah, orang tua, serta instansi terkait dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman. “Peran serta masyarakat, terutama orang tua, sangat diperlukan dalam upaya pencegahan ini. Sekolah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari lingkungan sekitar,” tambahnya.

Dinas Pendidikan Barito Utara juga menekankan bahwa setiap sekolah wajib memiliki prosedur yang jelas dalam menangani kasus kekerasan. Hal ini mencakup pelaporan, pendampingan bagi korban, serta tindak lanjut terhadap pelaku sesuai regulasi yang berlaku.

“Kami akan terus melakukan pendampingan kepada sekolah-sekolah agar implementasi aturan ini berjalan efektif. Jangan sampai ada kasus kekerasan yang tidak tertangani dengan baik,” ujar Ikhsanul Agus Wahyudi.

Sementara itu, sejumlah kepala sekolah yang hadir dalam acara ini menyambut baik upaya yang dilakukan oleh Disdik Barito Utara. Mereka menilai bahwa dengan adanya sosialisasi ini, mereka menjadi lebih paham mengenai langkah-langkah yang harus diambil dalam menangani kekerasan di sekolah.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Sosialisasi ini membantu kami untuk lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan terkait kekerasan di lingkungan sekolah,” ujar salah satu kepala sekolah peserta kegiatan.

Selain sosialisasi, Dinas Pendidikan juga berencana melakukan monitoring secara berkala untuk memastikan implementasi kebijakan ini berjalan dengan baik. Sekolah-sekolah yang belum memiliki TPPK akan didorong untuk segera membentuk tim sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Kami akan terus melakukan evaluasi dan pendampingan. Harapannya, dalam waktu dekat semua sekolah sudah memiliki TPPK yang berfungsi optimal,” kata Ikhsanul Agus Wahyudi.

Upaya ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan bebas dari tindak kekerasan. Dengan adanya regulasi yang jelas dan keterlibatan aktif berbagai pihak, diharapkan kekerasan di lingkungan pendidikan dapat diminimalkan.

Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam mendukung kebijakan nasional terkait perlindungan anak dan menciptakan pendidikan yang berkualitas serta bebas dari ancaman kekerasan.

Penulis : Saleh

Editor   : Maulana Kawit

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan