website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Dinkes Kotim Perpanjang Program Pemberantasan Penyakit Kaki Gajah

Kadinkes Kotim Umar Kaderi. (Ibrahim JM)

INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotawaringin Timur (Kotim) kembali memperpanjang upaya pemberantasan filariasis atau penyakit kaki gajah.

Kepala Dinkes Kotim Umar Kaderi menyampaikan bahwa sejak 2007, program pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) telah dijalankan, tetapi hasilnya belum mampu menurunkan prevalensi mikrofilaria secara signifikan di beberapa desa endemis.

“Berdasarkan survei terbaru, mikrofilaria rate (mf rate) di sejumlah wilayah masih di atas 1 persen. Kondisi ini membuat kita belum memenuhi syarat untuk melanjutkan ke tahap Transmission Assessment Survey (TAS) menuju eliminasi filariasis,” kata Umar, Kamis 2 Januari 2025.

Menurutnya, sesuai arahan Kementerian Kesehatan, POPM akan dilanjutkan selama dua tahun ke depan di seluruh wilayah Kotim. Langkah ini bertujuan menekan angka prevalensi hingga di bawah ambang batas.

Pasang Iklan

Survei Pre TAS yang dilakukan pada awal Desember 2024 mengungkapkan hasil yang mencemaskan. Di Desa Luwuk Bunter, mikrofilaria rate tercatat sebesar 5,2 persen, sementara di Desa Sudan mencapai 3,2 persen. Kedua angka tersebut jauh melampaui batas kurang dari 1 persen yang ditetapkan untuk pelaksanaan TAS.

“Kami menyadari tantangan ini membutuhkan kerja sama semua pihak. Baik masyarakat, pemerintah daerah, maupun berbagai instansi terkait harus bersatu. Sosialisasi dan distribusi obat akan terus kami optimalkan untuk memastikan cakupan yang lebih luas,”jelas Umar.

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan