INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Kalangan anggota DPRD Katingan mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Satuan Organisasi Daerah (SOPD) melakukan Upaya inovatif dalam menggali pendapatan asli daerah.
Hal itu seperti diungkapkan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Katingan Nanang Suriansyah, ia menekankan target pendapatan asli daerah (PAD) 2023 senilai Rp. 112 Miliar harus terealisasi akhir tahun ini.
“Harapan kita, paling tidak minimal 80 persen dari target PAD tersebut bisa tercapai,” ujar Wakil Ketua (Waket) I DPRD Katingan, Nanang Suriansyah, kepada sejumlah wartawan, Rabu, 30 Agustus 2023.
Menurutnya hal itu bukan keinginan mereka tapi itu perintah peraturan daerah (Perda) Pemerintah Kabupaten bisa memaksimalkan potensi-potensi yang ada, dia mengatakan dalam hal ini Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Katingan harus optimis untuk mengejar target PAD yang sudah ditetapkan bersama pihak eksekutif dan legislatif tersebut.
“Agar bisa tercapai, Bapenda harus terus menerus menggali sumber-sumber PAD melalui berbagai pajak daerah dan retribusi,” pungkasnya.
Terkait adanya informasi, bahwa PAD yang sudah masuk di Bapenda setempat, terhitung sejak Januari hingga akhir Juli 2023 yang lalu, kisarannya sekitar 64 persen lebih, meskipun merupakan hal yang biasa, namun menurutnya cukup bagus. “Semoga di akhir tahun 2023 nanti, minimal bisa 80 persen,” harap Politisi Partai Golkar ini.
Sementara terkait adanya kendala dalam hal penagihan pajak dan retribusi di beberapa wilayah Kecamatan yang belum ada jaringan internet, menurut Nanang bisa saja dengan sistem manual.
“Misalnya, dengan menugaskan beberapa pegawai di masing-masing wilayah Kecamatan yang belum terjangkau jaringan internet untuk melakukan penagihan pajak dan retribusi tersebut,” sarannya.
Khusus untuk penagihan pajak sistem manual ini, tambah Wakil Ketua I DPRD, hanya di sebagian wilayah kecamatan saja. Karena diakuinya, memang belum terjangkau jaringan internet.
“Saya rasa, tidak banyak juga tenaga yang dibutuhkan untuk menagih pajak dengan sistem manual tersebut. Salah satu wilayah yang belum terjangkau jaringan internet adalah Kecamatan Bukit Raya,” pungkasnya.
(Bitro)