website murah
website murah
website murah
website murah

Desa Bahitom Dipersiapkan Jadi Model Desa Antikorupsi, DPRD Beri Apresiasi

Anggota DPRD Murung Raya, Sutrisno. (Ist)

INTIMNEWS.COM, PURUK CAHU – Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya, Sutrisno menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Pemerintah Kabupaten Murung Raya dalam mempersiapkan Desa Bahitom, Kecamatan Murung, sebagai desa percontohan antikorupsi. Inisiatif ini dinilai sebagai langkah konkret dalam upaya mencegah dan memberantas korupsi dari tingkat paling dasar pemerintahan.

Dukungan tersebut disampaikan Sutrisno setelah mengetahui bahwa Desa Bahitom telah menjalani berbagai tahapan persiapan, termasuk kunjungan observasi dari Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah yang dilakukan pada Selasa (4/3) lalu. Observasi ini menjadi bagian penting dari proses penilaian yang akan menentukan apakah desa tersebut layak dijadikan percontohan antikorupsi di tingkat nasional.

“Saya secara pribadi sangat mengapresiasi dipilihnya Bahitom sebagai desa percontohan antikorupsi. Ini adalah pencapaian positif, dan saya berharap desa-desa lain di Murung Raya juga bisa mengikuti jejak Bahitom dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih,” ujar Sutrisno di Puruk Cahu, Kamis.

Politisi dari Partai Gerindra yang akrab disapa Apen ini menegaskan bahwa semangat pencegahan korupsi harus ditanamkan hingga ke tingkat desa. Menurutnya, komitmen dari perangkat desa serta dukungan masyarakat adalah fondasi utama dalam menciptakan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas.

Sutrisno juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Murung Raya, khususnya dinas-dinas terkait, yang telah serius dalam mendukung program nasional dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. Ia menilai bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat akan memperkuat efektivitas program desa antikorupsi.

Lebih lanjut, ia mengimbau agar seluruh warga Desa Bahitom turut aktif mengawal dan memantau jalannya pemerintahan desa. Dukungan masyarakat, menurutnya, bukan hanya penting dalam bentuk partisipasi, tetapi juga sebagai kontrol sosial agar program ini tidak hanya menjadi simbol semata, melainkan mampu menciptakan perubahan nyata.

“Tidak akan ada hasil yang maksimal tanpa dukungan dari masyarakat. Pengawasan dari warga sangat penting agar desa benar-benar bebas dari praktik korupsi. Dengan begitu, Bahitom bukan hanya disebut sebagai desa antikorupsi, tetapi benar-benar menjadi contoh yang bisa ditiru desa lain,” tambahnya.

Sebagai penutup, Sutrisno berharap proses pendampingan dan evaluasi terus dilanjutkan agar Desa Bahitom memenuhi seluruh indikator yang ditetapkan KPK RI. Jika persyaratan telah terpenuhi, ia optimis desa tersebut akan resmi diluncurkan sebagai desa percontohan antikorupsi, sekaligus menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Murung Raya. (Jmy/And)

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan