INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Katingan mengajukan permohonan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa rotavator ke Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Pengajuan itu dilakukan untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian di daerah.
Kepala DKPP Katingan, Mozard D. Staing, menjelaskan bahwa mekanisasi menjadi langkah penting untuk memperluas penggarapan lahan sekaligus mendongkrak hasil produksi. Menurutnya, rotavator menjadi salah satu alat yang paling dibutuhkan petani saat ini.
“Karena alat ini mempermudah pekerjaan petani atau menjadi lebih efisien dan lebih meringankan pekerjaan, terutama dalam pengolahan lahan pertanian,” ujar Mozard, Senin (24/11/2025).
Ia menambahkan, apabila permohonan tersebut disetujui oleh Kementan RI, bantuan rotavator akan disalurkan kepada puluhan brigade pangan di Kecamatan Katingan Kuala. Penyaluran difokuskan pada kelompok yang aktif menggarap lahan dan membutuhkan dukungan alat.
Mozard berharap para pengurus brigade pangan dapat memanfaatkan alat tersebut secara optimal jika nantinya diterima. Selain penggunaan, ia mengingatkan pentingnya perawatan rutin agar usia pakai alat lebih panjang. “Harus dijaga dan dirawat sebaik mungkin,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, rotavator merupakan alat yang berfungsi untuk mengolah dan mempersiapkan lahan sebelum penanaman. Alat ini bekerja menggunakan bilah-bilah berputar yang mencacah, menggemburkan, memecah, dan membalik tanah sehingga menghasilkan media tanam yang lebih halus dan subur.
Rotavator juga dapat dipasang pada traktor maupun dioperasikan secara manual menyesuaikan ukuran lahan. Fleksibilitas penggunaan ini disebut menjadi salah satu keunggulan yang membuat alat tersebut dibutuhkan oleh petani.
Menjawab pertanyaan terkait perbedaan antara rotavator dan traktor roda empat, Mozard menegaskan bahwa keduanya memang memiliki fungsi berbeda. Traktor roda empat merupakan unit tenaga penggerak utama, sementara rotavator adalah implement atau alat tambahan yang dipasang dan digerakkan oleh traktor.
Meski berbeda, keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mempersiapkan lahan tanam. “Keduanya bertujuan untuk memecahkan, menggemburkan, dan meratakan lahan agar siap ditanami,” pungkasnya.
Editor: Andrian