website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Bupati Terima Audiensi Kantor Bandara Tumbang Samba, Bahas Layanan Maskapai Perintis

Bupati Katingan, Saiful menerima audiensi dari Kepala Kantor Bandar Udara Tumbang Samba.(Bitro)

INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Bupati Katingan, Saiful menerima audiensi dari Kepala Kantor Bandar Udara Tumbang Samba, Katingan Tengah, Rabu 7 Mei 2025.

Pertemuan yang berlangsung di Ruang Kerja Bupati Katingan ini membahas perkembangan layanan penerbangan perintis dan dukungan pemerintah daerah terhadap konektivitas udara di wilayah tengah Kabupaten Katingan.

Saiful menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan penyampaian informasi yang disampaikan oleh pihak Bandara Tumbang Samba.

“Kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya. Kami merasa cukup mendapat informasi mengenai penyelenggaraan layanan penerbangan ini. Bandara Tumbang Samba bagi kami sudah menunjukkan kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat akan akses transportasi yang cepat,” kata Bupati.

Bahkan ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Katingan akan terus memberikan dukungan terhadap keberlanjutan layanan penerbangan tersebut.

“Kami senantiasa mensuport. Masih banyak hal yang memang perlu kita benahi bersama,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Katingan Tengah, Purwoko, menyampaikan harapan masyarakat agar frekuensi penerbangan dapat ditingkatkan.

“Masyarakat menginginkan agar penerbangannya tidak hanya satu kali, tetapi bisa dua kali seminggu,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bandara Tumbang Samba menyampaikan harapan agar layanan penerbangan dari Tumbang Samba ke Banjarmasin terus mendapat dukungan dari masyarakat Katingan.

“Penerbangan ke Banjar kami harapkan bisa terus berjalan dan mendapat arahan dari masyarakat. Selain itu bisa menjangkau wilayah-wilayah sekitar yang membutuhkan waktu 2-3 jam perjalanan darat,” tuturnya.

la menambahkan bahwa aspirasi masyarakat Katingan, khususnya dari wilayah Tumbang Samba, sangat besar terhadap layanan ini karena dinilai mampu mendorong percepatan pembangunan dan kemudahan akses transportasi. Namun demikian, operasional layanan masih menghadapi sejumlah tantangan.

“Kapasitas pesawat 12 seat, kadang bisa penuh, cukup 10 orang, tapi kadang juga hanya separuh bahkan cuma dua penumpang. PR kami saat ini adalah penerbangan balik dari Banjar,” terangnya.

Menurutnya komunikasi dengan Dinas Perhubungan di sana masih belum optimal, jadi seringkali penumpang hanya empat orang, meskipun di momen tertentu bisa penuh.

“Peningkatan penyebaran informasi kepada masyarakat agar lebih mengetahui dan memanfaatkan layanan penerbangan perintis yang telah tersedia,” pungkasnya.

Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan