
INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Tahun 2025 menjadi tahun keempat perjalanan Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor bersama Wakil Bupati Irawati memimpin Kabupaten Kotim sejak dilantik pada 2021.
Halikinnor menyebutkan capaian signifikan di bidang infrastruktur hingga tahun 2024, di antaranya peningkatan jalan dengan permukaan aspal bertambah sepanjang 56,65 Km dari total 2.024,06 Km jalan kabupaten.
Selama periode 2020-2024, telah dibangun 402 ruas jalan sepanjang 184.546 meter, 290 gang sepanjang 28.279 meter, serta lima jembatan baja dengan bentang rata-rata 30 meter.
Sebanyak 37 unit rumah tidak layak huni direhabilitasi pada tahun 2024, sehingga total 452 unit rumah telah diperbaiki sejak 2021. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Sementara itu di bidang komunikasi dan internet, dari 168 desa di Kotim, hanya tujuh desa yang masih belum terjangkau sinyal komunikasi dan akses internet hingga 2024.
Dengan pemasangan layanan internet berbasis VSAT dan Starlink, pemerintah optimis seluruh wilayah Kotim akan 100 persen bebas dari blank spot pada akhir 2025.
Masih ada 25 desa di lima kecamatan yang belum teraliri listrik. Pemerintah berkomitmen mempercepat pemasangan jaringan listrik, termasuk melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan kerja sama dengan pihak swasta.
Pada tahun ini, jaringan listrik menuju Kecamatan Pulau Hanaut juga akan diperluas melalui pembangunan tower di Sungai Mentaya.
Dalam sektor pendidikan, Pemkab Kotim telah membangun ruang kelas baru, merehabilitasi ruang kelas yang rusak, serta menyediakan rumah dinas untuk guru.
Program beasiswa Gerbang Mentaya juga mengalami peningkatan dengan total 591 penerima di tahun 2024.
Di sektor kesehatan, fasilitas Puskesmas dan Puskesmas Pembantu terus diperbaiki untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. Selain itu, sebanyak 16 unit mobil Puskesmas Keliling (Pusling) telah disiapkan untuk mendukung pelayanan kesehatan hingga ke pelosok.
Hingga bidang perikanan, Pemkab Kotim segera meresmikan Pabrik Es Mentaya dan unit produksi pakan ikan “Sijura” di Desa Sei Ijum Raya.
“Fasilitas ini diharapkan mampu membantu para nelayan dalam mengoptimalkan hasil perikanan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka,” kata Halikinnor Senin 20 Januari 2024.