Bupati Kobar Apresiasi Desa Peduli Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN –  Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj. Nurhidayah, mengapresiasi desa-desa yang aktif dalam menjalankan program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Hal ini disampaikannya dalam acara Monitoring dan Apresiasi Desa Terbaik dalam Percepatan Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan di Ballroom Hotel Brits, Pangkalan Bun, Jumat (21/3).

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Undang-Undang No. 3 Tahun 2024 tentang Desa, Instruksi Presiden No. 2 Tahun 2021 mengenai optimalisasi jaminan sosial ketenagakerjaan, serta Peraturan Bupati Kotawaringin Barat No. 33 Tahun 2024 terkait penyelenggaraan program di tingkat desa.

Tujuannya adalah memastikan kesejahteraan pekerja desa, baik formal maupun informal, melalui Universal Coverage Jamsostek (UCJ).

Dalam acara tersebut, diberikan Anugerah Desa Terbaik 2024 kepada tiga desa yang dinilai paling aktif dan inovatif dalam melaksanakan program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi perangkat desanya.

Baca Juga:

Sudah Dilarang, Tumpukan Sampah Muncul Lagi di Jalan Bhayangkara

Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan, meraih penghargaan sebagai desa terbaik pertama, diikuti oleh Desa Dawak, Kecamatan Kotawaringin Lama, di posisi kedua, serta Desa Sakabulin di peringkat ketiga.

Hj. Nurhidayah menegaskan bahwa kesejahteraan aparat desa merupakan bagian penting dalam pembangunan daerah.

“Dengan adanya perlindungan sosial yang optimal, kita dapat menciptakan ekosistem desa yang lebih kuat dan mandiri,” ujarnya.

Ia juga berharap jumlah desa yang berpartisipasi dalam program ini terus meningkat, dengan target kenaikan UCJ sebesar 20% setiap tahunnya.

Baca Juga:

10 Motif Batik Khas Kobar Resmi Bersertifikat HAKI, Langkah Nyata Lindungi Warisan Budaya

Selain memberikan penghargaan, acara ini juga diisi dengan sesi monitoring penggunaan aplikasi JMO oleh perangkat desa, pemaparan materi terkait klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan klaim kolektif, serta sesi diskusi interaktif.

Para peserta diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan tantangan dalam mengimplementasikan program jaminan sosial ketenagakerjaan di wilayah masing-masing.

Dengan adanya apresiasi ini, diharapkan semakin banyak desa di Kotawaringin Barat yang aktif dalam melindungi tenaga kerja desa, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat secara berkelanjutan.

Penulis: Yusro

Baca Juga:

Dari Kobar ke Jepang: Kisah Dua Pemuda Lolos Program Bergengsi LPP Enter dan Disnakertrans

Editor: Andrian