Buaya Terus Serang Warga, Dewan Dorong Percepatan Pembangunan Penangkaran Buaya

INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Konflik antara manusia dan buaya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) jadi momok yang menakutkan bagi warga yang tinggal di bantaran sungai.

Bahkan BKSDA Sampit mencatat tahun 2025 ini sudah empat kali terjadi serangan buaya sampai ada yang meninggal dan mengalami lukas serius.

Menyoroti kejadian ini, Ketua Komisi I DPRD Kotim Angga Aditya Nugraha mendorong pemerintah daerah untuk percepatan rencana pembangunan penangkaran buaya.

“Saya mewakili Komisi I, kami meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur untuk segera berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan untuk segera melakukan penangkaran untuk konservasi buaya itu sendiri,” ungkap Angga usai mengikuti rapat paripurna, Senin 5 Mei 2025.

Menurut Legislator dari PDIP ini, keberadaan penangkaran buaya menjadi solusi panjang untuk mengatasi terjadinya konflik antara buaya dan manusia yang bertambah di wilayah Kotim ini.

Baca Juga:

Ketua DPRD Kotim Desak Kepolisian Hancurkan Jaringan Narkoba Hingga ke Akarnya

“Keberadaan penangkaran buaya juga akan mejadi destinasi wisata yang menarik dan baru di Kabupaten Kotawaringin Timur,” lanjutnya.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan BKSDA setempat untuk menindaklanjuti beberapa kejadian serangan buaya. Ia juga menekankan bahwa buaya merupakan hewan yang dilindungi.

“Kami juga meminta BKSDA untuk mendata ulang buaya di Kabupaten Kotawaringin Timur sebagai bahan pertimbangan kami untuk membuat kebijakan terkait ini,” pungkasnya.

Baca Juga:

Ketua DPRD Kotim Minta APH Tindak Tegas Perangkat Desa Damar Makmur yang Terlibat Narkoba