INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Banteng Muda Indonesia Kalimantan Tengah (BMI Kalteng) bersama Organ relawan diantaranya Orang Muda Ganjar (OMG), Santri Dukung Ganjar (SDG), Srikandi Ganjar dan Ganjar Bersama Kalteng Melaksanakan dialog dengan Topik Bahasan “Kenapa Harus Ganjar” yang dilaksanakan di Posko Ganjar Bersama Kalteng, Jumat, 10 November 2023.
Kegiatan ini bertujuan membedah alasan kenapa Generasi Z dan Milenial KalTeng terkhusus Palangka Raya untuk memilih Ganjar sebagai Presiden.
Dalam kegiatan ini menghadirkan penanggap dari Aktivis Pergerakan, Penggiat Seni, Influencer dan Generasi Z dari Perwakilan Osis. Kegiatan Ini juga diisi oleh Tim Kemenangan Daerah Ganjar-Mahfud Kalteng, Sigit K Yunianto.
Kegiatan ini banyak membahas perihal isu hangat di media sosial terkait Ganjar Petugas Partai, Ganjar Menolak Piala dunia U-20, dan perspektif perempuan mengenai sosok Ganjar sebagai calon Presiden Republik Indonesia.
Dalam kesempatan ini Sigit K Yunianto yang juga merupakan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalteng menyampaikan bahwa Ganjar adalah petugas rakyat. “Beliau adalah orang yang sangat perduli terhadap rakyat,” ucapnya.
Ditambahkan oleh Freddy Simamora, bahwa diksi petugas partai itu berlaku di internal dan tidak pernah sesekali disampailan di forum kenegaraan.
Di sesi yang lain, Beni selaku ketua OMG menyampaikan perihal Piala Dunia U-20 sebenarnya sudah clear. “Pak Ganjar tidak menolak gelaran ajang sepak bola bergengsi tersebut, beliau menolak kehadiran Israel, karena kita punya konstitusi yang nafasnya adalah melawan penjajahan bangsa atas bangsa,” katanya.
“Bung Karno pernah menyampaikan, selama kemerdekaan Bangsa Palestina belum diberikan sepenuhnya, maka selama itu pula bangsa indonesia menentang Israel. Kemudian juga bahwa sekarang sudah terang benderang siapa yang hanya memanfaatkan isu Palestina dan israel sebagai konsumsi politik?,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua SDG menyampaikan bahwa santri dalam menentukan calon pemimpin itu harus jelas dan runut silsilahnya. “Nah Pak Ganjar ini jelas istri merupakan putri dari tokoh agama terkenal, ditambahkan juga bahwa pak Ganjar bukan orang yang memainkan isu politik agama,” sebutnya.
Lanjut juga pemaparan disampaikan dari ketua GBK bahwa Ganjar ini petugas rakyat. Ia mengaku sudah jauh bergerak sebelum Ganjar dicalonkan partai. “Itu murni karena saya mengagumi beliau,” ucapnya.
Di sisi lain penggiat seni, Ben Aurel mengingat satu momen ketika Ganjar tidak ingin memakai topeng. “Karena beliau pemimpin yang harus menunjukan wajah aslinya, tidak bermain muka dan beliau adalah orang yang piawai dalam memainkan seni tari,” kata Ben.
Pada sesi penutup Ketua Srikandi Kalteng dan influencer Safira mengutarakan kekaguma nya pada Ganjar yang pro terhadap kesetaraan gender. “Bisa dilihat dari bagaimana beliau ketika masih di dewan memperjuangkan komposisi perempuan dalam ruang politik melalui undang-undang yang ada,” akunya.
Kegiatan ditutup dengan hiburan musik sembari mensosialisasikan lagu NDX Banteng Metu kandang sebagai suatu perjuangan bersama dengan BMI untuk memenangkan Pak Ganjar.
Editor: Andrian