
INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Munculnya buaya besar di Sungai Mentawa di Jalan H Imran, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotawaringin Timur (Kotim) menarik perhatian sejumlah warga, hingga memberikan buaya itu makan.
Namun aksi warga yang memberikan makan buaya yang terlihat dalam sebuah video berdurasi 49 detik yang beredar melalui media sosial tersebut disayangkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit.
Kepala BKSDA Resort Sampit Muriansyah mengingatkan warga bahwa memberi makan buaya dapat mengubah perilaku alami buaya dan meningkatkan risiko konflik antara manusia dan satwa liar tersebut.
“Kebiasaan memberi makan buaya seperti ini sangat berbahaya. Itu bisa membuat buaya terbiasa mendekati pemukiman dan berpotensi membahayakan keselamatan warga,” jelas Muriansyah, Kamis 23 Januari 2025.
Dijelaskan buaya yang muncul kali ini diduga merupakan buaya yang sama dengan yang pernah mereka coba tangkap pada tahun 2023 lalu. BKSDA bersama tim gabungan Damkar dan komunitas reptil melakukan beberapa kali sudah melakukan upaya penangkapan tapi gagal.
“Buaya ini kemungkinan yang dulu sempat kami pancing. Dua kali dengan jerat dan satu kali upaya penangkapan langsung, tetapi belum berhasil,” lanjutnya.
Ia meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat mengundang buaya, seperti membuang bangkai atau sampah ke sungai, serta memelihara ternak dekat perairan.
“Kami terus mengedukasi warga agar sadar bahaya ini. Pembuangan bangkai binatang ke sungai harus dihentikan karena itu akan menarik perhatian buaya,” ujarnya.
Menurutnya, kemunculan buaya ini menjadi peringatan bagi warga di sekitar Sungai Mentawa untuk lebih waspada dan berhati-hati. BKSDA mengimbau masyarakat untuk menghindari kegiatan yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.