
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar kegiatan Pendampingan Input Data Saldo Awal dan Perekaman Data Pengesahan Realisasi Pendapatan, Belanja, serta Pembiayaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Tahun 2024.
Kegiatan strategis ini menjadi tonggak penting dalam rangkaian penyusunan dan pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024, guna memastikan tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel.
Bertempat di Aula Transparansi BKAD pada Senin (18/11), acara ini melibatkan perwakilan dari seluruh BLUD se-Kobar, termasuk RSUD Sultan Imanuddin dan 18 Puskesmas yang baru menerapkan pola BLUD.
Peserta yang hadir terdiri dari Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK), Penyusun Laporan Keuangan/Operator Aplikasi, PPK BLUD, Bendahara Penerimaan dan Pengeluaran BLUD, serta Bendahara Pembantu Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
Plt Kepala BKAD Kobar, Syahrudin, membuka kegiatan ini didampingi Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan BKAD, Kadek Ari Purwaningsih, serta narasumber teknis Asep Gigin Ginanjar. Dalam sambutannya, Syahrudin menekankan pentingnya kesiapan seluruh pihak untuk mengadopsi pola keuangan baru.
Tantangan Baru dengan Pola BLUD
“Tahun 2024 menjadi momentum penting bagi Puskesmas di Kobar yang untuk pertama kalinya menerapkan pola BLUD. Hal ini memerlukan kerja keras dalam memahami dan mengimplementasikan aplikasi keuangan baru, yaitu e-BLUD, di samping SIPD-RI yang digunakan oleh seluruh entitas Pemkab Kobar,” ujar Syahrudin.
Menurutnya, pola BLUD memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan, namun tetap membutuhkan akuntabilitas tinggi. Oleh karena itu, pendampingan ini menjadi langkah awal yang krusial.
Kadek Ari Purwaningsih menambahkan bahwa penerapan pola BLUD memberikan dampak signifikan pada struktur pelaporan keuangan, khususnya bagi Puskesmas. “Mereka kini harus menyusun tujuh jenis laporan keuangan yang akan diaudit oleh pemeriksa eksternal. Hal ini tentu menuntut peningkatan kapasitas dalam pengelolaan keuangan,” jelasnya.
Kadek juga mengungkapkan bahwa target utama dari kegiatan ini adalah tersusunnya laporan keuangan BLUD yang akurat, tepat waktu, dan sesuai standar. “Laporan keuangan BLUD akan menjadi bagian integral dari LKPD. Dengan pengelolaan yang optimal, kami berharap Kobar dapat kembali meraih predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” katanya optimis.
Asep Gigin Ginanjar, sebagai narasumber, memandu para peserta dalam memahami teknis penginputan data melalui aplikasi SIPD-RI dan e-BLUD. Para peserta juga diberi kesempatan untuk berdiskusi dan mengatasi berbagai kendala teknis yang mungkin muncul di lapangan.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen BKAD Kobar dalam meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah, khususnya dengan penerapan pola BLUD. Syahrudin menutup acara dengan menyampaikan harapan agar sinergi antar semua pihak terus terjalin.
“Semoga langkah awal ini menjadi pondasi yang kuat untuk mencapai tata kelola keuangan yang semakin baik, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat terus ditingkatkan,” pungkasnya.
Melalui pendampingan ini, diharapkan seluruh BLUD di Kabupaten Kotawaringin Barat mampu mengelola keuangan secara profesional, sehingga mendukung visi Kobar yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan.