INTIMNEWS.COM, PULANG PISAU – Pendidikan kepolisian tidak lagi sekadar menyiapkan kemampuan teknis dan kedisiplinan, melainkan membentuk karakter aparat yang humanis dan melayani masyarakat. Pesan itu ditekankan Wakapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) Brigjen Pol Dr. Rakhmad Setyadi, S.I.K., S.H., M.H., saat memberi pembekalan kepada 143 siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kalteng, Selasa 2 Desember 2025.
Dalam arahannya, Wakapolda menyoroti tantangan institusi Polri ke depan, terutama meningkatnya ekspektasi publik terhadap transparansi, etika, dan kualitas pelayanan. Ia menegaskan bahwa kepercayaan masyarakat hanya akan hadir bila polisi menjalankan tugas dengan tulus dan tidak mempersulit keadaan.
“Jadilah polisi yang baik dan dicintai masyarakat. Polisi yang bermoral, berintegritas, bermartabat, dan profesional,” ujarnya di hadapan para siswa yang sedang menjalani masa akhir pendidikan dasar kepolisian.
Brigjen Rakhmad juga menegaskan bahwa profesionalitas tidak cukup jika tidak dibarengi empati. Dalam konteks pelayanan publik, setiap tindakan polisi harus mempertimbangkan rasa keadilan dan martabat masyarakat yang dilayani. Karena itu, ia meminta para siswa tidak terjebak pada pola pikir kekuasaan, tetapi pada kepentingan masyarakat.
Kebijakan Kapolda Kalteng yang dikenal dengan istilah “RESPEK” ikut menjadi penekanan utama. Konsep ini mencakup Responsif, Profesional, Beretika, dan Berkeadilan, empat prinsip yang menurut Wakapolda harus melekat dalam diri setiap lulusan SPN sebelum terjun menjalankan tugas.
Menurutnya, penerapan konsep “RESPEK” dapat menjadi tolok ukur sederhana bagi publik untuk menilai kinerja Polri. Bila polisi cepat menanggapi laporan masyarakat, bekerja secara transparan, menjunjung etika, dan menegakkan keadilan, maka tidak ada alasan bagi publik untuk tidak percaya kepada institusi kepolisian.
Wakapolda juga menyampaikan bahwa era digital membuat masyarakat memiliki ruang luas untuk menyampaikan kritik dan menilai kinerja aparat secara terbuka. Karena itu, ia meminta para siswa tidak alergi kritik, tetapi menjadikannya pengingat untuk bekerja lebih baik.
“Saya berharap ke depan, para siswa dapat menjadi polisi yang berkualitas dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegasnya menutup pembekalan.
Kegiatan pembekalan ini turut dihadiri Ka SPN Polda Kalteng Kombes Pol Dharmeshwara Hadi Kuncoro, S.I.K., serta pejabat utama SPN Polda Kalteng. Hadirnya jajaran pimpinan dalam kegiatan ini menegaskan keseriusan Polda Kalteng dalam memastikan pendidikan personel tidak hanya bertumpu pada pelatihan fisik, tetapi juga pada pembentukan mental, moral, dan etika. (**)
Editor: Andrian