
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bersama USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR) menggelar serangkaian kegiatan untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut. Kegiatan ini diawali dengan Focus Group Discussion (FGD) Pengumpulan Data Indikator Yurisdiksi Berkelanjutan (IYB) dan Sustainability Investment Outlook (SIO), Senin, 20 Januari 2025.
FGD yang dipimpin oleh Kepala Bappedalitbang Kobar, Juni Gultom, bertujuan menyusun dokumen strategis berupa District Sustainability Report (DSR) dan Sustainability Investment Outlook (SIO). Kedua dokumen ini diharapkan menjadi acuan untuk menarik investasi yang mendukung prinsip keberlanjutan di Kobar.
“Indikator Yurisdiksi Berkelanjutan merupakan alat penting yang dikembangkan oleh Direktorat Pangan dan Pertanian Bappenas untuk mengukur kinerja wilayah berbasis komoditas perkebunan. Indikator ini tidak hanya membantu tata kelola lingkungan, tetapi juga meningkatkan daya saing daerah melalui pendekatan keberlanjutan,” jelas Juni Gultom.
Selain FGD, pelatihan tahap kedua tentang penyusunan Sustainability Report (SR) dan SIO dijadwalkan pada 22-23 Januari 2025.
Dia menyebutkan pelatihan ini bertujuan memperkuat kapasitas pemangku kepentingan dalam menyusun laporan berkualitas yang dapat menarik perhatian investor dan mitra pembangunan.
“Melalui dokumen SR dan SIO, Kabupaten Kotawaringin Barat dapat menunjukkan komitmen nyata terhadap pembangunan berkelanjutan sekaligus membuka peluang kerja sama lebih luas,” katanya.
Dia juga menambahkan bahwa penerapan Indikator Yurisdiksi Berkelanjutan direncanakan berlaku secara nasional. Kabupaten Kotawaringin Barat diproyeksikan menjadi daerah percontohan untuk penerapan indikator tersebut di Kalimantan Tengah.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah, mitra internasional, dan masyarakat, Kabupaten Kotawaringin Barat optimistis menjadi pionir dalam implementasi yurisdiksi berkelanjutan.
Langkah ini diharapkan tidak hanya membawa dampak positif terhadap pelestarian lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian