INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Dampak kenaikan BBM dan inflasi sangat dirasakan oleh masyarakat, terlebih masyarakat ekonomi lemah. Pemprov. Kalteng terus berupaya menekan inflasi dengan berbagai upaya, salah satunya melalui pasar penyeimbang, sebagai wahana meningkatkan daya beli masyarakat dengan mekanisme subsidi, khususnya bahan pokok.
Minggu (13/11/2002), pasar penyeimbang di Kota Palangka Raya kembali digelar di beberapa titik, diantaranya di Kelurahan Tanjung Pinang dan Kelurahan Bereng Bengkel dan beberapa titik lainnya.
Sebagaimana halnya di Kelurahan Tanjung Pinang, pasar penyeimbang dilaksanakan di Halaman Kantor Lurah Tanjung Pinang. Sebanyak 500 paket disediakan untuk warga setempat, masing-masing paket berisikan Beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 2 kg, 1 kaleng susu kental manis.
Kegiatan pasar murah tersebut dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, di bawah koordinasi dinas teknis yakni Dinas Perdagangan dan Perindustrian.
Mewakili Pemprov. Kalteng, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Peternakan Hj. Sunarti mengatakan di sela-aela kegiatan, menyampaikan pesan Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran agar memanfaatkan lahan yang ada untuk budidaya tanaman pertanian khususnya yang memberikan andil dalam inflasi seperti cabai, bawang daun, dan semangka. “Setidaknya ditanam untuk kebutuhan keluarga, sehingga pola hidup konsumtif berubah menjadi inovatif dan kreatif dalam menyikapi suasana inflasi saat ini,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menyebut, “Terlebih mata pencaharian warga Kelurahan Tanjung Pinang sebagian besar adalah petani,” tutupnya.
Sebagai informasi, bahwa paket bahan pokok yang dijual senilai Rp150.000,-, kemudian Pemerintah provinsi memberikan subsidi sebesar Rp100.000,. sehingga masyarakat cukup membayar Rp50.000,- per paket.
Turut hadir, Lisa perwakilan dinas Dagperin, petugas PIP Dinas TPHP, Lurah dan babinsa setempat.
Sumber: MMC Kalteng
Editor: Andrian