INTIMNES.COM, SAMPIT – Bambang Purwanto, anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Demokrat dapil Kalimantan Tengah, fokus atasi meroketnya harga pupuk yang menghantui petani, melalui Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Budidaya Tanaman Pangan terkait Biosaka di Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, kegiatan yang diadakan selama 3 hari, sejak tanggal 18 hingga 20 Oktober 2023 ini, diikuti oleh 225 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, seperti dari masyarakat, para petani, Penyuluh Pertanian Lapangan atau PPL, hingga Kelompok Wanita Tani atau KWT.
Bambang Purwanto menjelaskan jika penggunaan biosaka tergolong murah dan ramah lingkungan, karena dapat mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia dan pestisida. Selain itu lanjutnya, tanaman yang diberikan biosaka terbilang lebih subur dan tahan terhadap hama ataupun penyakit, dan bahkan mampu bertahan terhadap cuaca ekstrem sekalipun.
“Biosaka ini ramuan alami, atau suplemen buat tanaman. Sangat bagus buat meningkatkan kualitas dan produktivitas produk pertanian. Kalau di Kalimantan Tengah, penggunaan biosaka ini belum familiar, makanya sekarang saya fokus mensosialisasikan ini, supaya petani kita punya alternatif yang lebih baik untuk mengatasi harga pupuk yang mahal,” ujarnya.
Selain itu, Bambang Purwanto juga mendorong agar biosaka mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Sebab sejauh ini menurutnya, biosaka masih diproduksi secara mandiri oleh para petani. Sehingga penelitian lebih lanjut untuk membantu pengembangan dan produksi biosaka secara massal perlu mendapatkan dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait.
“Biosaka ini dapat mengurangi penggunaan pupuk sampai 50 persen. Untuk itu, saya mendorong pemerintah untuk fokus meneliti dan mengembangkan biosaka, karena ada harapan besar para petani disana. Sebab sekarang kita harus mulai fokus pada budidaya pertanian yang ramah lingkungan dan fokus mewujudkan ketahanan pangan,” tutupnya.
Penulis: Aris Kurnia Hikmawan
Editor: Andrian