
PALANGKA RAYA, INTIMNEWS.COM — Mengawali tahun 2025, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah mulai mengaktifkan kembali sejumlah agenda kelembagaan, termasuk penguatan koordinasi bersama mitra kerja. Salah satu langkah awal yang ditempuh adalah dengan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) oleh seluruh komisi.
Wakil Ketua DPRD Kalteng, Riska Agustin, menyatakan bahwa periode awal tahun merupakan waktu krusial untuk membangun sinergi bersama instansi terkait. RDP dinilai sebagai sarana efektif untuk menjaring informasi awal serta menyelaraskan prioritas kerja komisi.
“Awal tahun ini menjadi momentum untuk memulai komunikasi aktif dengan mitra kerja. Komisi I hingga IV telah menjadwalkan RDP sebagai upaya menyatukan visi dan menyiapkan langkah-langkah kerja strategis,” ujar Riska, Kamis (23/1/2025).
Menurutnya, forum RDP bukan hanya sekadar forum komunikasi, tetapi juga ajang evaluasi terhadap pelaksanaan program yang telah berjalan sebelumnya, serta penyusunan rencana kerja ke depan.
Ia menegaskan bahwa sinergi antara DPRD dan mitra kerja sangat dibutuhkan untuk mendukung efektivitas pelaksanaan program pembangunan daerah.
Selain pelaksanaan RDP, DPRD Kalteng juga telah mengagendakan sejumlah kegiatan lainnya, seperti rapat gabungan antar-komisi, rapat bersama pihak eksekutif, hingga diskusi strategis lintas sektor.
“Agenda awal tahun ini cukup padat karena selain RDP, kami juga menjadwalkan rapat gabungan internal dan pertemuan lintas sektor dengan eksekutif,” tambahnya.
Dalam waktu dekat, para anggota DPRD Kalteng juga dijadwalkan untuk melakukan kunjungan kerja ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Kegiatan tersebut ditujukan untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung.
Menurut Riska, kunjungan ke dapil merupakan bagian integral dari upaya memperkuat representasi DPRD di tengah masyarakat, sekaligus menggali kebutuhan riil warga daerah.
“Kami akan turun langsung ke dapil untuk mendengar keluhan dan masukan dari masyarakat. Ini penting untuk menyusun kebijakan yang tepat sasaran,” katanya.
Di samping itu, kerja sama lintas lembaga dan dinas di tingkat provinsi juga akan dikedepankan. DPRD akan menjalin komunikasi aktif dengan instansi teknis untuk menyinkronkan program kerja.
Ia menambahkan bahwa seluruh agenda yang telah disusun bersifat dinamis dan dapat disesuaikan berdasarkan hasil musyawarah dan evaluasi di kemudian hari.
“Agenda bisa berubah sesuai kondisi dan kebutuhan. Yang jelas, tujuannya adalah meningkatkan kinerja lembaga secara menyeluruh,” ujar Riska.
Ia menyatakan bahwa DPRD berkomitmen memperkuat fungsi legislatif melalui pengawasan, legislasi, dan penganggaran yang lebih responsif dan terukur.
Menurutnya, kolaborasi dengan mitra kerja dan pihak eksekutif menjadi salah satu kunci penting untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan sinergi yang kuat, kami optimistis DPRD Kalteng dapat lebih maksimal dalam mendorong pembangunan yang merata dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Penulis : Andrian