INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Penjabat Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Budi Santosa, kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan di daerahnya melalui pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.
Pada rapat paripurna DPRD Kobar, Selasa, (22/10/2024), Budi menekankan pentingnya pembahasan APBD secara tepat waktu, agar program-program pembangunan yang telah direncanakan bisa berjalan sesuai jadwal dan memberikan dampak maksimal bagi kesejahteraan masyarakat.
Dalam sambutannya, Budi Santosa menggarisbawahi bahwa APBD 2025 disusun dengan fokus pada tiga isu besar yang sangat mempengaruhi kualitas hidup masyarakat, yakni penurunan angka kemiskinan, stunting, dan pengendalian inflasi.
Dia mengapresiasi perkembangan positif yang ditunjukkan oleh capaian deflasi pada saat ini, namun tetap mengingatkan semua pihak bahwa pekerjaan besar masih menanti, terutama dalam hal pengentasan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting.
“Kita perlu memastikan bahwa upaya penurunan stunting tidak hanya menjadi angka statistik, tetapi juga diiringi dengan perbaikan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan, terutama mereka yang hidup dalam kemiskinan ekstrem,” tegasnya.
Lebih jauh, Budi menyoroti bahwa penanganan kemiskinan dan stunting memerlukan pendekatan yang menyeluruh dan sinergis antara pemerintah daerah, lembaga terkait, serta seluruh elemen masyarakat.
Pemerintah daerah telah menyusun berbagai program yang diharapkan bisa mendorong percepatan penurunan angka kemiskinan dan stunting secara signifikan pada tahun 2025. Namun, Budi juga menekankan bahwa program-program ini hanya akan efektif jika ada kerja sama yang kuat dari seluruh pihak.
“Tidak ada satu pihak yang bisa bekerja sendiri dalam menyelesaikan masalah ini. Keberhasilan kita akan sangat tergantung pada bagaimana kita bisa bersinergi dan saling mendukung,” ujarnya.
Program-program prioritas yang disusun dalam APBD 2025 juga mencakup peningkatan infrastruktur dasar, seperti akses air bersih, pendidikan, dan kesehatan, yang diharapkan bisa menjadi fondasi kuat untuk mengatasi masalah-masalah sosial di Kotawaringin Barat.
Budi menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang memadai akan mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat secara langsung, sekaligus membuka peluang ekonomi baru yang bisa membantu mengangkat masyarakat dari kemiskinan.
“Infrastruktur adalah kunci. Dengan infrastruktur yang baik, kita bisa membuka akses ke berbagai layanan dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat, termasuk air bersih dan pendidikan yang berkualitas,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kobar, Mulyadin, memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap rancangan APBD 2025 yang telah disampaikan oleh Pj Bupati.
Mulyadin menegaskan bahwa kolaborasi yang kuat antara eksekutif dan legislatif sangat diperlukan untuk mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan.
Menurutnya, semua program yang telah disusun harus mencerminkan kebutuhan nyata masyarakat dan dirancang dengan perencanaan yang matang agar hasilnya bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Kami di DPRD akan terus mengawal setiap tahapan pembahasan APBD ini, memastikan bahwa anggaran yang disusun benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat Kobar,” kata Mulyadin.
Lebih lanjut, Mulyadin juga menyoroti pentingnya penguatan layanan dasar dalam APBD 2025, khususnya di sektor pendidikan dan kesehatan.
Menurutnya, peningkatan akses terhadap layanan dasar ini sangat krusial dalam upaya pengentasan kemiskinan dan penurunan stunting.
Dia berharap bahwa melalui langkah-langkah yang tepat, Kotawaringin Barat bisa mencapai target nol persen stunting pada tahun 2025 dan secara signifikan menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
“Kami akan mendukung setiap program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas layanan dasar,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Mulyadin juga berharap bahwa dengan anggaran yang dikelola secara efektif dan efisien, Kotawaringin Barat bisa semakin mandiri dalam hal keuangan daerah dan tidak terlalu bergantung pada bantuan dari pusat.
Kemandirian ini, menurutnya, sangat penting untuk memastikan bahwa pembangunan di Kotawaringin Barat bisa terus berlanjut secara berkelanjutan, bahkan di tengah tantangan ekonomi global yang semakin kompleks.
“Kita harus bisa mandiri, baik dari segi keuangan maupun pengelolaan sumber daya. Dengan begitu, Kobar bisa menghadapi tantangan apapun dan tetap melanjutkan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Keberhasilan pembahasan APBD 2025 ini diharapkan menjadi langkah awal yang penting bagi Kotawaringin Barat untuk terus berkembang menjadi daerah yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera.
Dengan komitmen kuat dari pemerintah daerah dan dukungan penuh dari DPRD, diharapkan program-program yang disusun dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak nyata bagi seluruh masyarakat Kotawaringin Barat.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit