INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Lomba Kelotok Hias yang digelar di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kembali menjadi magnet bagi masyarakat lokal maupun wisatawan. Acara ini bukan hanya ajang unjuk kreativitas, tetapi juga sebuah perayaan budaya dan kearifan lokal yang sangat berarti bagi pelestarian tradisi daerah.
Muhammad Isro Wahyudin, yang akrab disapa Bang Wahyu, anggota DPRD Kotawaringin Barat dari Partai Gerindra, menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan pentingnya acara ini dalam memperkuat identitas budaya daerah.
“Lomba Kelotok Hias bukan sekadar tontonan. Ini adalah ajang kebanggaan yang memungkinkan kita untuk mengangkat nilai-nilai seni tradisional, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melestarikan warisan budaya leluhur kita,” ujar Bang Wahyu dalam wawancaranya, Sabtu (28/9).
Acara yang digelar di sepanjang aliran Sungai Arut ini menghadirkan perahu-perahu tradisional khas Kotawaringin Barat yang dihiasi dengan berbagai ornamen menarik.
Tak hanya pelaku seni lokal, masyarakat umum pun turut ambil bagian dalam menghias kelotok mereka dengan kombinasi unsur tradisional dan modern. Setiap kelotok menampilkan keunikan tersendiri, mulai dari ukiran kayu khas Dayak hingga simbol-simbol modern yang merefleksikan kemajuan zaman.
Bang Wahyu menambahkan bahwa acara ini memiliki makna strategis, tidak hanya sebagai hiburan bagi masyarakat, tetapi juga sebagai sarana edukasi untuk tetap mempertahankan identitas budaya di tengah gempuran modernisasi.
“Tradisi dan budaya bukan hanya warisan masa lalu. Ini adalah tuntunan moral bagi kita semua agar selalu ingat pada akar budaya dan kearifan lokal yang telah membesarkan kita,” jelasnya.
Selain aspek budaya, Lomba Kelotok Hias juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan bagi daerah. Acara ini berhasil menarik wisatawan dari berbagai daerah, yang pada gilirannya menggerakkan roda ekonomi lokal.
Dari pedagang kaki lima hingga pengusaha perhotelan, semua merasakan dampak positif dari ramainya kegiatan ini.
Bang Wahyu juga menyampaikan bahwa acara ini merupakan bagian dari upaya promosi pariwisata Kotawaringin Barat. “Lomba Kelotok Hias menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan.
Ini memperlihatkan pesona Bumi Marunting Batu Aji yang kaya akan tradisi dan budaya, sekaligus memperlihatkan bahwa kita mampu mengemas warisan leluhur menjadi sesuatu yang menarik dan relevan dengan perkembangan zaman,” ujarnya.
Tak hanya itu, Bang Wahyu juga berharap agar kegiatan ini dapat terus dikembangkan dan menjadi event tahunan yang semakin besar.
“Kita harus terus menjaga dan melestarikan tradisi ini, karena ini bukan hanya kebanggaan Kotawaringin Barat, tapi juga warisan untuk generasi mendatang,” tutupnya.
Dengan terselenggaranya Lomba Kelotok Hias ini, Kotawaringin Barat semakin mengukuhkan diri sebagai daerah yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga kaya akan budaya dan tradisi.
Kombinasi antara modernitas dan tradisi yang diusung dalam setiap karya seni di atas kelotok ini menjadi simbol bahwa masyarakat Kobar mampu bergerak maju tanpa melupakan jati diri budaya mereka.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit