
INTIMNEWS.COM, PURUK CAHU — Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, Rejikinoor, menyampaikan sejumlah usulan dari warga Desa Muara Sumpoi, Kecamatan Murung, saat melaksanakan reses perorangan di daerah pemilihan (Dapil) I pada Rabu (18/6/2025).
Rejikinoor mengatakan bahwa usulan-usulan tersebut merupakan aspirasi langsung masyarakat yang perlu diperjuangkan agar mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.
“Seyogianya, usulan dari warga harus ditindaklanjuti dalam bentuk kebijakan pembangunan yang nyata,” ujar Rejikinoor di Puruk Cahu, Kamis (19/6/2025).
Salah satu usulan utama warga adalah peningkatan infrastruktur jalan penghubung antara Desa Muara Sumpoi dengan Kelurahan Puruk Cahu Seberang.
Menurut Rejikinoor, sebagian jalan tersebut belum ditingkatkan dan kondisinya menyulitkan aktivitas masyarakat, terutama pelajar yang setiap hari menempuh perjalanan menuju sekolah.
“Warga berharap pemerintah melanjutkan peningkatan jalan yang panjangnya tidak sampai satu kilometer. Jalan ini sangat vital bagi akses pendidikan dan mobilitas masyarakat,” katanya.
Jalan tersebut diperkirakan membentang dari perbatasan Kelurahan Puruk Cahu Seberang hingga ke Desa Muara Sumpoi.
Selain infrastruktur, warga juga mengusulkan agar insentif bagi penghulu desa dapat ditingkatkan.
Rejikinoor menyebut insentif saat ini masih sangat minim dan belum mencerminkan apresiasi terhadap kinerja penghulu sebagai pemimpin adat dan sosial di desa.
“Mereka memiliki peran penting dalam masyarakat. Pemerintah daerah perlu mengambil kebijakan yang mendukung keberlangsungan tugas mereka,” tutur mantan Wakil Bupati Murung Raya periode 2018–2023 tersebut.
Warga Desa Muara Sumpoi juga meminta agar perhatian terhadap pembangunan desa tetap berlanjut, terutama karena desa tersebut pernah meraih Juara Lomba Desa tingkat kabupaten.
Desa Muara Sumpoi juga sempat mewakili Kabupaten Murung Raya dalam ajang lomba tingkat provinsi.
Dalam hal kesehatan, Rejikinoor menyampaikan bahwa angka stunting masih menjadi persoalan serius di desa tersebut.
Ia mendorong agar pemerintah daerah mengintensifkan program pencegahan dan penanganan stunting dengan langkah konkret dan terencana.
Rejikinoor menambahkan bahwa pembangunan atau rehabilitasi fasilitas kesehatan seperti Puskesmas Pembantu (Pustu) sudah dikonfirmasi kepada Dinas Kesehatan dan dijadwalkan akan dilaksanakan tahun ini.
“Masyarakat berharap fasilitas kesehatan menjadi prioritas utama, karena pelayanan yang baik dimulai dari ketersediaan sarana yang memadai,” tutupnya.
(Jmy)
Editor : Maulana Kawit