
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, meninjau langsung persiapan kegiatan budaya Huma Betang Night yang akan digelar di kawasan Bundaran Besar Palangka Raya, Sabtu malam (14/6/2025). Didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng dan jajaran kepala dinas, Gubernur menyisir lokasi acara untuk memastikan kesiapan teknis dan keamanan.
Dalam kesempatan itu, Gubernur menekankan pentingnya sinergi antara Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI, Polri, dan seluruh petugas lapangan agar acara berlangsung tertib dan aman.
“Huma Betang Night adalah ruang kebersamaan dan hiburan bagi masyarakat. Maka, keamanan dan ketertiban menjadi kunci utama. Semua unsur harus kompak dan tanggap,” ujar Agustiar.
Kepala Satpol PP Provinsi Kalteng, Baru I. Sangkai, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiagakan 100 personel di titik-titik strategis. Pengamanan dilakukan di panggung utama, pintu masuk, jalur pejalan kaki, hingga area rawan kerumunan. “Kami telah memetakan area penting dan menyiapkan strategi pengamanan yang matang,” katanya.
Pengamanan tersebut, menurut Baru, bukan hanya rutinitas, melainkan bagian dari pelayanan publik yang menciptakan ruang aman dan nyaman. Hal ini sejalan dengan komitmen Satpol PP dalam mendukung event budaya yang berskala besar dan terbuka untuk umum.
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat (Trantibum), Eric Dovico L. Lampe, menyampaikan bahwa seluruh personel telah dibekali arahan teknis. Mereka akan siaga penuh selama acara berlangsung, memastikan seluruh area steril dari potensi gangguan keamanan.
Selain keamanan, Gubernur dan rombongan juga memeriksa kesiapan teknis lainnya. Penataan stan, pencahayaan, serta pengaturan lalu lintas menjadi fokus pengecekan. Dinas Perhubungan dan Dinas Pemadam Kebakaran pun dilibatkan untuk membantu pengaturan parkir dan penjagaan di titik-titik padat kendaraan.
“Huma Betang Night adalah kolaborasi lintas sektor, tidak hanya budaya tapi juga ekonomi. Semua harus siap,” ujar Agustiar. Ia bahkan memberikan instruksi langsung kepada petugas Damkar untuk mengatur lalu lintas di Jalan Kini Balu agar area parkir dapat dikelola dengan tertib.
Acara ini juga menjadi ruang besar bagi geliat ekonomi kerakyatan. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalteng, Rahmawati, menyebutkan sebanyak 150 pelaku UMKM telah ditempatkan di zona utama kawasan Bundaran Besar. Mereka mendapat fasilitas tenda dan booth display produk.
Namun jumlah UMKM yang terlibat tidak berhenti di angka itu. Di sepanjang Jalan Imam Bonjol, sisi Batang Garing, hingga Jalan Tjilik Riwut sisi eks-KONI, lebih dari 100 pelaku UMKM skala mikro turut berpartisipasi. Mereka mayoritas menjual kuliner, produk kriya, dan kerajinan berbasis budaya Dayak.
“Huma Betang Night bukan sekadar pertunjukan budaya, tapi juga ajang pemberdayaan ekonomi rakyat. Pelaku usaha kami beri tempat yang strategis agar dampak ekonominya nyata,” kata Rahmawati.
Kepala Diskominfosantik Kalteng, Rangga Lesmana, menambahkan bahwa pengalihan arus lalu lintas telah diberlakukan sejak Sabtu sore. Jalur menuju Bundaran Besar seperti Imam Bonjol, Yos Sudarso, Brigjen Katamso, dan D.I. Panjaitan sudah dikondisikan.
Pantauan di lapangan menunjukkan persiapan terus dimatangkan hingga menjelang malam. Panggung utama, pencahayaan, booth pameran, hingga sistem suara telah diuji coba. Petugas lalu lintas dan keamanan tampak berjaga di titik-titik padat pengunjung.
Antusiasme masyarakat terlihat tinggi. Bahkan sebelum acara dimulai, beberapa pelaku UMKM mengaku mendapatkan berkah kegiatan melalui lonjakan pengunjung saat gladi dan pemasangan stan.
Sebagai agenda budaya unggulan, Huma Betang Night menjadi panggung tahunan bergengsi yang menggabungkan pelestarian budaya lokal dan penguatan ekonomi rakyat. Tahun ini, lebih dari 250 pelaku UMKM dilibatkan, menunjukkan integrasi kuat antara budaya dan pemberdayaan ekonomi.
Gubernur berharap acara ini menjadi momentum mempererat persatuan di tengah keberagaman. “Partisipasi masyarakat sangat penting dalam mencegah penyalahgunaan wewenang dan menjaga ketertiban bersama,” ucap Agustiar.
Dengan kolaborasi penuh antarinstansi dan keterlibatan luas masyarakat, Huma Betang Night 2025 diharapkan berlangsung sukses, meriah, dan meninggalkan kesan mendalam sebagai simbol kekompakan warga Kalimantan Tengah.
(MMC/Maulana Kawit)