INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pengusaha ternama dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, H. Abdul Rasyid, memberikan pandangan mengejutkan terkait Pemilihan Gubernur Kalimantan Tengah yang akan datang.
Dia dengan tegas menyatakan tidak akan mendukung keluarganya untuk kembali mencalonkan diri. Menurutnya, sudah waktunya bagi Kalimantan Tengah untuk dipimpin oleh figur baru yang memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman yang lebih komprehensif dalam pemerintahan.
“Selama dua periode, keluarga kami sudah terlibat dalam pemerintahan Kalimantan Tengah. Itu sudah cukup. Untuk pemilihan Gubernur yang akan datang, mari kita beri kesempatan kepada orang yang memiliki kemampuan intelektual, pendidikan, dan pengalaman yang lebih baik. Kita perlu pemimpin yang benar-benar mampu memimpin dengan kapasitas yang mumpuni,” ujar H. Abdul Rasyid dengan tegas, Minggu 29 Septembee 2024.
Menurut Abdul Rasyid, keberadaan keluarganya dalam pemerintahan selama ini sudah lebih dari cukup dan ia merasa sekarang saatnya mundur dan memberikan kesempatan kepada orang lain.
Dia juga mengungkapkan rasa malunya atas beberapa persoalan yang belum terselesaikan oleh pemimpin saat ini, meskipun ia tidak merinci lebih lanjut terkait masalah tersebut.
“Saya merasa malu dengan beberapa hal yang terjadi. Cukup sampai di sini. Mari kita hentikan siklus ini, dan biarkan tokoh-tokoh lain yang lebih layak maju. Banyak tokoh di Kalimantan Tengah yang berpotensi, seperti Abdul Razak-Sri Suwanto, Willy Midel Yoseph-Habib Ismail, dan Nadalsyah Koyem-Supian Hadi. Mereka memiliki latar belakang pendidikan yang luar biasa, pengalaman yang baik, dan saya yakin mereka bisa membawa perubahan positif bagi Kalimantan Tengah,” tambahnya.
Dia menilai bahwa tokoh-tokoh yang disebutkannya memiliki kapasitas untuk memimpin Kalteng dengan lebih baik, berdasarkan pengalaman dan pendidikan yang telah mereka tempuh.
“Bukan hanya soal popularitas, tapi lebih kepada bagaimana seorang pemimpin memiliki pengalaman dan kemampuan intelektual untuk memimpin dengan bijak. Pendidikan adalah fondasi penting dalam mempersiapkan pemimpin masa depan. Kita butuh seseorang yang mengerti bagaimana memajukan daerah ini dengan pengetahuan yang luas dan pengalaman di berbagai bidang, khususnya pemerintahan,” ujar H. Abdul Rasyid lebih lanjut.
Dia juga mengingatkan masyarakat Kalimantan Tengah untuk memilih pemimpin dengan bijak dan berdasarkan kriteria yang objektif, bukan hanya karena faktor kedekatan atau hubungan emosional. Menurutnya, pemimpin yang baik adalah mereka yang memiliki visi dan misi yang jelas serta berkomitmen untuk membawa daerah ke arah yang lebih baik.
Tak hanya membahas Pilgub Kalimantan Tengah, Abdul Rasyid juga menyampaikan dukungannya terhadap beberapa calon bupati di beberapa kabupaten di Kalimantan Tengah.
Dia secara terbuka mendukung Hj. Nurhidayah untuk maju kembali sebagai Bupati Kotawaringin Barat, Hendra Lesmana di Kabupaten Lamandau, dan Kaspianur di Kabupaten Sukamara.
Menurutnya, ketiga tokoh ini memiliki kedekatan yang kuat dengan masyarakat, ditambah dengan latar belakang pendidikan yang mumpuni dan perilaku yang dinilai luar biasa.
“Nurhidayah sudah terbukti selama memimpin Kotawaringin Barat. Kedekatannya dengan masyarakat, ditambah dengan kemampuan memimpin yang telah ia tunjukkan, membuat saya yakin dia pantas untuk melanjutkan kepemimpinannya. Begitu juga dengan Hendra Lesmana di Lamandau, yang punya kedekatan dan kinerja yang luar biasa. Sementara Kaspin di Sukamara, juga memiliki latar belakang pendidikan yang baik dan sangat memahami kebutuhan masyarakat di sana,” jelasnya.
Lebih jauh, H. Abdul Rasyid menekankan bahwa Pilkada bukanlah akhir dari segalanya. Ia mengajak masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kerukunan, terutama setelah proses Pilkada selesai.
Menurutnya, Pilkada adalah sarana untuk memilih pemimpin, tetapi setelah pemimpin terpilih, seluruh masyarakat harus kembali bersatu untuk membangun Kalimantan Tengah bersama-sama.
“Pilkada ini bukanlah segalanya. Ini hanya proses demokrasi untuk memilih seorang pemimpin. Setelah itu, kita harus kembali bersatu dan melanjutkan kerja sama demi kemajuan bersama. Jangan sampai perbedaan pilihan merusak persatuan yang selama ini kita jaga. Mari kita kembali ke filosofi Rumah Betang, di mana semua orang hidup rukun meskipun berbeda-beda,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya sikap sportif dan dewasa dalam menerima hasil Pilkada. Menurutnya, pemimpin yang terpilih tidak selalu sempurna, tetapi masyarakat harus memberikan dukungan agar yang terpilih dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Dia berharap pemimpin yang terpilih nantinya bisa membawa perubahan positif bagi Kalimantan Tengah dan menyelesaikan berbagai persoalan yang ada.
Menutup pernyataannya, H. Abdul Rasyid memberikan pesan khusus kepada masyarakat Kalimantan Tengah untuk menggunakan hak pilih mereka dengan bijak. Ia berharap masyarakat bisa memilih pemimpin berdasarkan kapasitas dan integritas, bukan karena faktor lain yang bersifat emosional atau semata-mata karena popularitas.
“Saya berharap masyarakat Kalimantan Tengah bisa memilih dengan bijak. Pilihlah pemimpin yang benar-benar mampu membawa kita menuju kemajuan. Jangan terjebak pada popularitas semata, tapi lihatlah rekam jejak, pendidikan, dan kemampuan intelektualnya. Kita butuh pemimpin yang bisa membawa daerah ini ke arah yang lebih baik,” pungkasnya.
Dengan pernyataan ini, H. Abdul Rasyid berharap proses Pilkada berjalan dengan lancar, aman, dan damai, serta menghasilkan pemimpin yang benar-benar mampu memajukan Kalimantan Tengah dengan visi yang jelas dan pengalaman yang kuat.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit