INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan Bantuan Pasang Baru Listrik gratis kepada 5.194 rumah tangga kurang mampu di Provinsi Kalimantan Tengah. Pemberian bantuan ini bertujuan sebagai upaya meningkatkan rasio elektrifikasi dan membantu masyarakat yang tidak mampu membayar biaya pasang listrik sendiri.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Perlindungan Lingkungan Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM dalam acara Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL Provinsi Kalimantan Tengah di Kabupaten Kotawaringin Barat, Sabtu, (09/12/2023).
Masih terdapat juga masyarakat yang tinggal di perdesaan maupun perkotaan yang sudah terdapat jaringan listrik PLN di depan rumah, namun belum bisa menyambung listrik sebagai pelanggan PLN.
“Hal ini dikarenakan ketidakmampuan bayar biaya pasang baru listrik, sehingga harus menyalur atau berbagi sambungan listrik dengan tetangga,” ungkap Bayu.
Lebih lanjut Bayu menjelaskan bahwa melalui program BPBL ini diharapkan dapat membuat masyarakat mandiri dan tidak tergantung dengan listrik dari orang lain.
“Program ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat. Dengan memiliki akses listrik sendiri, masyarakat penerima manfaat BPBL diharapkan tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga,” jelas Bayu.
Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin menyampaikan bahwa listrik saat ini menjadi kebutuhan yang sangat vital bagi masyarakat, untuk itu dirinya sangat concern terhadap listrik.
“Listrik itu mendukung pendidikan, mendukung kesehatan, listrik itu yang utama, apalagi di era digitalisasi, pembangunan butuh listrik. Oleh karena itu listrik sangat vital dan sangat dibutuhkan masyarakat,” kata Mukhtarudin.
Mukhtarudin juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian ESDM dan PT PLN (Persero) yang telah bekerjasama melistriki masyarakat melalui program BPBL
“Program ini merupakan program aspirasi DPR, kami bermitra dengan Kementerian ESDM, untuk itu kami mengapresiasi kepada semua juga termasuk PLN yang menjadi ujung tombak program ini,” kata Mukhtarudin.
Staf Ahli Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Priyo Wurianto menyampaikan bahwa pihaknya berharap program ini menjadi pengembangan kerjasama dalam mengembangkan ekosistem listrik.
“Kami berharap kolaborasi ini menjadi langkah awal sinergi untuk melakukan perluasan dan pengembangan kerjasama lainnya yang memungkinkan pemanfaatan potensi bisnis dalam ekosistem listrik,” kata Priyo.
Sementara Pj Bupati Kobar Budi Santosa melalui Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Sahrudin menyampaikan ucapan terima kasih kepada DPR RI dan Kementerian ESDM atas bantuan pasang baru listrik di Kotawaringin Barat
“Kami berterima kasih kepada DPR dan pemerintah, program ini memberikan cahaya bagi masyarakat yg membutuhkan listrik. Kami juga berharap agar program ini bisa terus dilanjutkan untuk mengatasi ketimpangan yang terjadi di masyarakat”, ujar Sahrudin.
Penerima manfaat program BPBL di Desa Natai Raya, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada pemerintah atas pemberian bantuan pasang listrik gratis ini.
Legiman (43 tahun) yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan mengaku selama ini ia menyalur listrik dari rumah orang tuanya dan ia merasa senang karena tidak perlu membayar biaya pasang baru listrik sendiri.
“Dulu menyambung sama Bapak 8 tahun. Pingin punya sendiri, mau daftar (pasang baru listrik-red), tapi uangnya ga ada,” ungkap Legiman.
Begitu juga dengan Herman (32 tahun), pria yang bekerja sebagai pekebun kelapa sawit mengaku sebelumnya menyalur listrik dari rumah mertua dan kini senang ia memiliki listrik sendiri dirumahnya.
“Listriknya kemarin nyambung dari rumah mertua saya, senang sekarang lebih leluasa dan lebih bebas,” ujar Herman.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian