
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Sekitar 30 hektar lahan di Desa Sungai bakau Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) dilaporkan terbakar.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Barat melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Martogi mengatakan, kebakaran terjadi pada hari Jum’at (09/6) sekitar 09:17 WIB.
“Kami mendapat informasi bahwa terjadi peristiwa kabakaran lahan pertanian kembali/lanjutan RT. 07 Desa Sungai bakau Kecamatan Kumai,” kata Martogi, Sabtu (10/6/2023).
Tim piket breafing dan langsung bergerak menuju lokasi karhutla, setibanya di lokasi tim langsung melakukan pemadaman yang masuk areal lahan pertanian dan perkebunan masyarakat.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 19:30 WIB. Tim pemadaman lalu berkemas dan kembali ke mako masing-masing setelah dinyatakan belum padam total dan hari ini dimopping up kembali.
“Hingga hari ini Sabtu (10/6)), kebakaran belum dapat dikendalikan. Kebakaran mengakibatkan rusaknya sumber dan jaringan air bersih bagi warga sekitar,” kata Martogi saat dihubungi.
Martogi mengatakan, petugas yang terlibat melakukan pemadaman yakni anggota TRC BPBD Kobar, TNI, Polri, Manggala Agni, KPHP, Balakar Huma singgah mendawai, MPA Ds. Sungai Bakau, MPA Ds. Keraya, MPA Kecamatan Kumai, PMI Kobar, Tagana Kobar, IEA, dan Relawan.
Pemadaman kebakaran terkendala medan yang sulit. Selain itu, angin yang berubah arah dan sangat kencang juga membuat api sulit dikendalikan.
Lalu Tim pemadaman berkemas dan kembali ke mako masing-masing setelah dinyatakan belum padam total dan di hari Sabtu (10/6), ini dimopping up kembali.
“Pemadaman dilanjutkan hari ini mulai. Tim gabungan dibagi ke dalam tiga regu menuju tiga jalur, yaitu timur, tengah dan barat. Lokasi sumber air mengandalkan air yang ada di parit galian exsavator dan tangki,” jelas Martogi.
Ia mengatakan, kebakaran hutan sempat menyebabkan kabut asap, kabut asap dirasakan warga di sejumlah desa, khususnya di kawasan desa Sungai Bakau.
“Kabut asap sampai ke permukiman warga. Tidak hanya kabut asap, tapi juga ada serpihan kebakaran, jadi kotor, sampai ke permukiman warga RT. 07 desa Sungai Bakau,” ujar Martogi.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian