INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Sepanjang Januari hingga September 2024, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) telah menangani sebanyak 208 kejadian yang meliputi kebakaran dan insiden non-kebakaran.
Data ini menunjukkan betapa pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bahaya di lingkungan sekitar.
Menurut Dwi Agus Suhartono, Plt. Kepala Dinas sekaligus Kabid Pemadaman, Penyelamatan dan Sarana Prasarana, dari ratusan kejadian tersebut, tercatat ada 18 insiden kebakaran permukiman dan 2 kebakaran lahan. Selain kebakaran, petugas juga banyak menangani evakuasi hewan berbahaya, seperti sarang tawon yang tercatat 59 kali, dan ular sebanyak 78 kali.
“Kami juga menangani berbagai insiden lain seperti evakuasi hewan, pelepasan cincin, serta pohon tumbang,” jelas Dwi Agus, Kamis (26/9).
Ia menegaskan bahwa sebagian besar kebakaran permukiman disebabkan oleh kelalaian, seperti lupa mematikan kompor atau membiarkan peralatan elektronik tetap terhubung ke listrik saat meninggalkan rumah.
Ada pula kasus penggunaan stopkontak bercabang yang berpotensi menyebabkan korsleting dan memicu kebakaran.
Terkait kebakaran lahan, Dwi Agus menjelaskan bahwa kondisi cuaca panas yang ekstrem serta pembakaran sampah oleh warga tanpa pengawasan sering kali memicu insiden tersebut.
“Warga sering kali membakar sampah tanpa mengawasi hingga api benar-benar padam, yang berujung pada kebakaran lahan,” ujarnya.
Dwi Agus mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran di lingkungan masing-masing. Ia juga menyarankan agar setiap rumah, kantor, dan toko menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebagai langkah antisipasi awal.
Selain itu, Dwi Agus meminta pengguna jalan agar memberi prioritas bagi mobil pemadam yang tengah bertugas, terutama saat sirene dan lampu rotari dinyalakan.
Sebagai penutup, ia mengingatkan warga agar segera melaporkan kejadian kebakaran atau insiden berbahaya lainnya melalui hotline Damkar Kobar di nomor 0812-9046-1661, atau datang langsung ke Mako Damkar yang berada di Jalan Pangeran Antasari, depan Rujab Bupati/Wakil Bupati.
“Kesigapan warga dalam melaporkan insiden sangat penting untuk meminimalisir dampak yang lebih luas,” tutupnya.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit